LINGKAR KEDIRI - Misteri kasus pembunuhan yang merenggut nyawa ibu dan anak Subang Jawa Barat hingga kini dua tahun masih dalam proses penyidikan.
Telah dilakukan pemeriksaan pada 55 titik cctv hasilnya nihil, tidak ada satupun cctv yang menunjukkan kedatangan pelaku ke rumah tempat kejadian perkara (TKP).
Lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian, namun belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Di awal kasus pembunuhan pihak kepolisian Subang Jawa Barat mengungkap jika tidak adanya pintu rumah yang rusak, sehingga diduga pelaku orang terdekat.
Serta ada noda darah pada jaket salah satu saksi dan juga orang terdekat korban, hal tersebut menambah kejanggalan-kejanggalan dalam kasus pembunuhan Subang.
Anjas pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang kembali membahas terkait perkembangan kasus tersebut.
Anjas membahas terkait pemeriksaan saksi kunci, dimana Yoris, Danu, Yosef dan Dedi kembali dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan.
Namun Anjas kembali menyoroti Yosef suami dari almarhumah ibu Tuti Suhartini yang datang sendiri pada saat pemeriksaan tanpa didampingi kuasa hukum.
"Pak Yosef mengatakan mengapa dia tidak mau memakai pengacara karena dia merasa benar tidak perlu ditutupi," kata Anjas menirukan pernyataan Yosef sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Anjas Asmara pada 2 September 2023.
Baca Juga: Kasus Subang, Keponakan Ibu Tuti Jadi Sorotan, Pasca Mengungkapkan Siapa Pelakunya?
"Tetapi mungkin pak Yosef tidak datang sendirian mungkin ada kerabatnya, pak Mulyana mungkin menemani atau apakah seperti itu? Atau saudara yang lain? Aku melihat saat pak Yosef datang dalam pemeriksaan di Polda Jawa Barat, Aku melihat kayaknya pak Yosef tak bisa menahan emosi," kata Anjas.
Anjas juga menyatakan bahwa pada saat ngobrol Yosef memberikan sejumlah keterangan nampak menyatakan dengan tegas terlihat berapi-api emosional dan terlihat tidak tenang.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***