LINGKAR KEDIRI - Misteri Kasus pembunuhan yang merenggut nyawa almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, akhirnya telah terpecahkan.
Dua tahun lebih dalam penyidikan Kasus Subang, akhirnya keponakan ibu Tuti mengakui keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut.
Sebelumnya dalam kasus pembunuhan Subang ditemukan banyak kejanggalan-kejanggalan. Telah dilakukan pemeriksaan 55 titik cctv, namun hasilnya nihil tak terekam datangnya pelaku ke tempat kejadian perkara.
Baca Juga: Kasus Subang, Sosok Ini Ungkap Diduga Ahli Forensik Mendapat Serangan Mistis dari Si Pelaku?
Meskipun demikian, akhirnya pihak kepolisian Polda Jawa Barat telah mengumumkan beberapa tersangka yang telah menghabisi nyawa almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Dua tersangka tersebut yaitu Yosep dan Danu, suami dan keponakan dari almarhumah ibu Tuti Suhartini. Sekaligus Mimin istri mudah Yosep dan kedua anaknya, yaitu Abi dan Arigi.
Anjas Asmara pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang kembali membahas tentang perkembangan kasus tersebut.
"Mengapa Yoris di periksa lagi? Apakah Yoris akan menjadi tersangka?," kata Anjas Asmara sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Anjas Asmara pada 17 Januari 2024.
Baca Juga: Kasus Subang, Penyidik Mendapat Serangan Mistis Setelah Penetapan Tersangka Pembunuh Tuti dan Amel?
"Dari kasus pembunuhannya atau dari kasus yayasannya, karena dugaannya pencucian uang disana, data-data siswa palsu yang mencangkup korupsi?," kata Anjas.
Anjas Asmara juga menyatakan bahwa Yoris juga pernah mengungkap jika di masa lalu pak Yosef pernah melakukan kekerasan pada bu Tuti, karena bu Tuti juga sempat menyatakan tak sudi jika hartanya digunakan oleh Mimin istri kedua pak Yosef.
Setelah itu, Yosef menegaskan bahwa yayasan tersebut ada jerih payah Mimin. Sehingga pak Yosef meminta bu Tuti tidak semena-mena pada saat itu.
"Dan Yoris menyatakan setiap ada perdebatan umumnya karena ada istri kedua atau bu Mimin," kata Anjas.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***