Network
LINGKAR KEDIRI – Kabar terbaru dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, hingga saat ini pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu belum juga terungkap.
Dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, pihak kepolisian telah memeriksa sebanyak 69 orang saksi, tak hanya itu saja bahkan Polda Jabar beberapa waktu lalu juga telah merilis sketsa wajah pelaku.
Terkait pemeriksaan terhadap saksi, dulu sempat dikabarkan bahwa ada tiga saksi yang diperiksa bersamaan yaitu Kosasih, Opik, dan Wahyu.
Baca Juga: Danu Dituding Sebut Mimin dan Yosef Pelaku, Begini Tanggapan dari Pihak Ahmad Taufan: Mengada-ada
Dalam pemeriksaan saksi tersebut, Opik dan Kosasih sudah terlihat keluar dari Polres Subang, namun Wahyu hingga malam hari tidak terlihat keluar dari Polres Subang.
Hingga pada akhirnya sosok Wahyu ini menjadi banyak disorot oleh publik dan muncul kecuigaan terhadap Wahyu.
Terlebih Wahyu hingga saat ini juga sulit untuk dihubungi dan juga ditemui, belum diketahui apa tujuan Wahyu tidak membuka diri seperti saksi lainnya.
Bahkan kecurigaan terhadap Wahyu semakin liar, setelah ada kabar bahwa Wahyu mengudurkan diri dari Kepala Sekolah di SMKS Nasional Serangpanjang.
Baca Juga: Fakta Baru Muncul: Benarkah Danu Tolak Tanda Tangan BAP? Begini Pengakuan Pihaknya, Yoris Berbohong?
Disebutkan oleh Danu bahwa Wahyu merupakan Kepala Sekolah di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef, dan Danu menyampaikan bahwa Wahyu merupakan atasannya saat bekerja di Yayasan.
Danu juga mengaku bahwa dirinya mengenal Opik dan juga Kosasih, dimana dua orang tersebut juga merupakan saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang berasal dari Yayasan.
Dikatakan oleh Danu bahwa Wahyu bergabung dengan Yayasan milik Yosef sudah lebih 6 bulan lamanya, tetapi keterlibatan pekerjaan Wahyu dengan Danu baru masih 3-4 bulan.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa Wahyu hingga saat ini sulit untuk ditemui, bahkan tidak diketahui keberadaan pastinya.
Dalam hal ini, menurut Fredy Sudaryanto, Wahyu kemungkinan terbebani dengan munculnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, sehingga dirinya memutuskan untuk tidak melibatkan dirinya dengan media atau orang-orang lain yang meminta keterangannya.
Danu menyampaikan bahwa Wahyu merupakan sosok yang baik, bahkan Danu juga mengaku jika dirinya juga sering berkomunikasi dengan Kepala Sekolah di SMK Serangpanjang itu sebelum terjadinya kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Baca Juga: FAKTA di Kasus Subang, Disudutkan Rohman Hidayat, Danu Tak Tinggal Diam dan Balas Dengan Katakan Ini
“Sebelum Wahyu itu ada Pak Dadang. Pak Wahyu itu baik, enggak gakal, bijaksana, tegas kalau ada masalah tertentu,” tutur Danu.
Seperti yang diketahui korban pembunuhan ibu dan anak di Subang yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dulu semasa hidup korban merupakan sekertaris dan bendahara di Yayasan Bina Perstasi Nasional.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 ini merupakan kasus yang mengemparkan banyak publik.
Terlebih kasus ini sudah 5 bulan lamanya namun pelakunya belum juga terungkap, dengan lamanya kasus ini belum juga diungkap, banyak publik yang semakin liar dalam mengeluarkan asumsinya sendiri.
Beberapa waktu sektsa wajah pelaku juga telah di riulis oleh pihak Polda Jabar, dan diharapkan dapat menjadi temuan baru yang bisa mempercepat pengungkapan kasus pembunuhan Subang.
Disclaimer: Artikel ini pernah tayang di deskjabar.pikiran-rakyat.com dalam judul “KASUS SUBANG Terbaru, Sampai Saat Ini Wahyu Menghilang, Danu akhirnya bongkar sosok Wahyu”.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
