Baca Juga: Usia di Atas 65 Tahun, Kesemutan dan Nyeri Persendian Sembuh Total, Cukup Rutin Minum Ini
Anton Charliyan berpendapat bahwa sketsa bukan termasuk salah satu bukti yang kuat.
“Bahkan gambar sketsa jika tidak didukung dengan scientifik crime investigation (penyelidikan berbasis ilmiah) yang akurat, malah bisa saja mengaburkan proses penentuan tersangka (pembunuh ibu dan anak di Subang) yang sedang diolah,” tutur Anton Charliyan.
Selain itu, Anton Charliyan mengatakan bahwa tersangka belum tentu orang yang berada disekitar TKP. Bisa sebagai saksi atau bahwa orang selewat yang tidak tahu apa-apa.
Apabila ingin mencari alat bukti yang kuat, Anton Charliyan mengatakan harus diteliti dari physical evidence atau biasa disebut dengan bukti fisik.
Bukti ini bisa berupa benda-benda mati, sidik jari, telapak kaki, CCTV, bekas putung roko, sandal, sepatu, tusuk gigi, dan lain sebagainya.
“Physical evidence atau bukti fisik itu selajutnya harus diolah dan disempurnakan menjadi Scientific Crime Investigasi,” lanjut Anton Charliyan.
Baca Juga: Bagi Pria dan Wanita, Stamina dan Gairah Meningkat Derastis, Cukup Makan 1 Buah Ini Setiap Hari
Menurut Anton Charliyan fokuslah pada bukti yang bersifat Physical evidence yang didukung oleh science.