Network
LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu kini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Sebab hingga kini kasus Subang telah berjalan lebih lima bulan namun pihak kepolisian belum juga menemukan siapa pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Namun walau begitu pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan demi terungkapnya pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Baca Juga: Tak Peduli Terluka, Mbappe Siap Bawa Kabar Sedih Untuk Real Madrid Sebelum Perang Besar
Bahkan sempat disampaikan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana bahwa kini pihaknya tengah bekerja maksimal untuk mengumpulkan informasi, keterangan serta bukti-bukti untuk mengakhiri kasus Subang.
Lamanya kasus pembunuhan Subang terungkap ini menandakan bahwa pelaku masih bebas dan berkeliaran dengan leluasa.
Dengan begitu banyak publik yang terus menanti pihak kepolisian mengungkap siapa pelaku dan motif dari pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Belum terungkapnya kasus pembunuhan Subang ini, pelaku disebut mulai kesal lantaran banyak yang membahas terkait kasus Subang di media sosial ataupun secara langsung.
Gambara tersebut dimunculkan dalam tayangan di kanal YouTube Heri Susanto yang diunggah pada 6 Maret 2022.
Heri Susanto menyampikan bahwa ia meyakini bahwa pelaku pembunuhan pasti hidupnya tidak tenang, karena ini sudah menjadi hukum alam.
Baca Juga: Liverpool Kalah dari Inter Milan Meski Bermain Baik, Media Asing Sebut Salah Kurang Berterima Kasih
Kemudian Heri Susanto juga menyampikan pesan kepada semua orang yang turut memantau dan menagwal kasus Subang.
“Secara pribadi terutama para YouTuber dan juga tidak menutup kemungkinan kepada teman-teman semuanya yang selalu memantu channel perkembangan kasus Subang, terutama kepada para YouTuber,” kata Heri Susanto.
“Saya yakin pelaku kasus Subang ini kesel sama YouTuber-YouTuber yang menyuarakan kasus Subang,” lanjutnya.
Dengan begitu Heri Susanto berpesan kepada para YouTuber dan semua orang yang mengawal kasus Subang untuk untuk berhati-hati dan waspada terhadap berbagai reaksi yang beredar di media sosial.
Baca Juga: Liverpool Kalah dari Inter Milan Meski Bermain Baik, Media Asing Sebut Salah Kurang Berterima Kasih
“Reaksi itu didapat di media sosial, baik itu lewat WhatsApp, baik itu ditegur langsung atau bagaimana, ya setidaknya teman-teman itu lebih waspada,” kata Heri Susanto.
“Kita catat aja reaksi itu datang dari mana dan (dari) siapa, karena kalau yang namanya orang melakuakn reaksi atas kegiatan yang kita lakukan dalam mengawal kasus Subang, itu tidak menutup kemungkinan bahwa orang itu sudah menunjukkan kepada kita rasa kekhawatirannya, rasa ketakutannya,” lanjut kata Heri Susanto.
Sekali lagi Heri Susanto menyampaikan bahwa pelaku pastinya tidak senang, terutama kepada para YouTuber yang menyurakan kasus Subang.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
