Seperti diketahui dari jejak media, saat pemakaman korban kasus Subang almarhumah Tuti dan Amel, justru kelima saksi ini yang juga bekerja di Yayasan Bina Prestasi tidak hadir dalam proses pemakaman almarumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Saksi Danu sebenarnya hadir sebentar di pemakaman, kemudian bersama Wahyu, Opik, Kosasih, dan Mr X justru berada di halaman SMAN 1 Jalancagak Subang memantau TKP Ciseuti.
Wahyu, Opik, dan Kosasih, sempat menjadi perbincangan hangat di media, karena mereka cukup tertutup tidak banyak memberikan keterangan jika sudah diperiksa polisi, terkait kasus Subang.
Apalagi kemudian di saat kasus Subang terjadi justru ketiganya menurut keterangan di media, menyatakan mundur dari sekolah di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Hal tersebut, memunculkan kecurigaan dari pihak pak Yosef.
Baca Juga: Tak Disangka! Liga Premier dan Pemerintah Inggris Izinkan Sosok Miliarder Ini Ambil Alih Chelsea
Dari 5 saksi yang memantau saat itu, media banyak memberitakan hanya 4 orang saja yakni Danu, Wahyu, Opik, dan Kosasih. Sedang kehadiran Mr X di situ tidak banyak terpantau media yang mengupas kasus Subang.
Ternyata, Mr X ini pernah bekerja di sekolah di Yayasan Bina Prestasi Nasional. Saksi ini juga cukup dekat dengan saksi Yosef yang juga suami dan ayah dari korban kasus Subang.
"Saya kenal Pak Yosef sekitar 5 tahun dan pertama kenal dengan Pak Yosef karena sering bertemu di rapat di sekolah yayasan," tutur Mr X.