LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan di Subang yang telah menewaskan ibu dan anak masih belum terungkap siapa pelakunya.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk segera menemukan pelaku dan juga motif pembunuhan di Subang ini.
Seperti diketahui bahwa pembunuhan di Subang ini terjadi pada 18 Agustus 2021 yang telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 30 Juni 2022: Mama Karina Sudah Muak, Suruh Nino Lakukan Ini ke Elsa
Diketahui bahwa kedua korban merupakan pengurus dari sebuah yayasan di Subang yang bernama Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Sampai saat ini banyak publik yang menanti pihak kepolisian merilis nama pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang.
Dilansir dari kanal YouTube Suki en Digeo, Madam Suki kembali membahas kasus Subang melalui kartu tarotnya.
Melalui kartu tarot Madam Suki mengatakan bahwa kasus Subang ini bisa terungkap semua dengan tuntas.
Namun, menurut prediksi Madam Suki pengungkapan kasus Subang ini masih membutuhkan waktu lantaran sedikit susah.
“Agak susah, membutuhkan waktu dan harus diperjuangkan,” kata Madam Suki.
Madam Suki juga mengatakan bahwa motif pembunuhan terhadap Tuti dan Amel ini ada hubungannya dengan asmara selain dana BOS yang masuk ke Yayasan Bina Pretasi Nasional.
“Memang akan terungkap bahwa sebenarnya ini ada hubunganya dengan asamara juga, selain dana BOS atau yayasan” kata Madam Suki.
Madam Suki juga menambahkan bahwa menurutnya pembunuhan di Subang ini terjadi lantaran adanya gabungan orang-orang yang sakit hati.
Seperti yang sudah disampaikan di atas, kedua korban merupakan pengurus dari Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Yang mana, kedua korban menjabat sebagai bendahara untuk mengatur keuangan yang masuk sekaligus keluar dari yayasan tersebut.
Sampai saat ini motif dalam pembunuhan di Subang masih didalami oleh pihak kepolisian Polda Jawa Barat.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***