Network
LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, masih terus gencar dalam proses penyidikan.
Di akhir tahun 2021, pihak kepolisian telah merilis sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Subang.
Namun, tak disangka satu pun saksi atau orang terdekat tidak ada yang sama dengan sketsa wajah tersebut.
Baca Juga: Kasus Subang, Perkembangan Penyidikan hingga Saat Ini, Dr Hastry: Sebenarnya Saya Stres
Bahkan, hingga kini lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun, belum ada satu pun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Memasuki 11 bulan dalam proses penyidikan, pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang yaitu Anjas dan ahli forensik Dr Hastry, membahas perkembangan kasus tersebut.
Sebelumnya harus diketahui, pada kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, dua kali dilakukan otopsi, dan Dr Hastry terjun langsung di otopsi yang kedua.
Melansir dari kanal YouTube @Hastry Forensik.
Anjas menyatakan bahwa dirinya sangat mengetahui banyak sekali masyarakat yang DM melalui Instagram Dr Hastry terkait perkembangan kasus tersebut.
Anjas pun mempertanyakan bagaimana tanggapan dari Dr Hastry?
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 Juli 2022: Andin Janji Tangkap Sosok yang Membuat Reyna Jadi Trauma Berat
"Pertama ya secara batin ya saya terpikirkan, tidak lepas dari situ saya tetap minta kemudahan dari yang kuasa, karena yang punya ridho," kata Dr Hastry.
"Kenapa belum terungkap semua percaya kepada yang pencipta, tapi sebagai ahli forensik saya pikir sudah menjalankan tugas," katanya.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***
