Sebelumnya, Dedi mengaku bahwa dirinya dikeluarkan dari sekolah yayasan dengan tidak hormat oleh pihak yayasan.
Dalam keterangan terbarunya, Dedi mengatakan bahwa Amel memiliki komunikasi yang intens dengan saksi Wahyu sebelum tragedi pembunuhan di Subang terjadi.
Hal tersebut dikatakan oleh Dedi, lantaran dia menjawab pertanyaan dari Koin Seribu 77 yang bertanya:
“Pak Dedi, Neng Amel suka pencairan dengan Pak Wahyu, berarti komunikasinya intens dengan Wahyu ya Pak?,” tanya wanita dari Koin Seribu 77 kepada Dedi.
“Iya intens bu,” jawab Dedi kepada Youtuber itu.
Seperti diketahui, Wahyu merupakan kepala sekolah di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Namun, setelah pembunuhan terjadi, Wahyu memutuskan untuk mengundurkan diri dari yayasan tersebut.
Bahkan, alasan Wahyu keluar dari yayasan tersebut masih belum diketahui secara jelas.