Network
LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 masih belum terungkap siapa pelakunya.
Penyidik kepolisian Polda Jawa Barat hingga saat ini masih melakukan pencarian barang bukti kuat yang dapat memberatkan pelaku.
Seperti diketahui, pembunuhan di Subang ini telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Kasus Subang saat ini telah berjalan 11 Bulan tetapi pihak kepolisian belum menunjukkan tanda-tanda pengungkapan dari pelaku.
Walau demikian, pihak kepolisian sampai saat ini masuk bekerja keras untuk segera menuntaskan perkara di Subang ini.
Terlebih, banyak publik yang saat ini menanti pihak kepolisian merilis nama pelaku dan juga motif pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Dilansir dari kanal YouTube Sebelum Pukul Tiga, Bang Cecep mengungkap bahwa dirinya dan para tim Seputig akan melakukan sebuah tindakan jika kasus Subang telah berjalan satu tahun.
Bang cecep mengatakan bahwa tindakan itu merupakan gerakan seribu bunga yang ditauh di depan rumah TKP.
Namun, nantinya bunga tersebut akan ditaruh di depan garis polisi dan intinya tidak sampai masuk ke garis polisi.
“Kami akan melakukan gerakan seribu bunga, itu tepat satu tahun setelah kasus Subang ini berjalan,” kata Bang Cecep.
Bang Cecep juga menambahkan bahwa gerakan seribu bunga tersebut akan tetap dilakukan walaupun kasus Subang belum terungkap maupun sudah terungkap.
“Mau diungkap atau belum diungkap itu akan tetapi saya izini secara online bahwa kami Seputig dengan idenya dari Seputig itu akan melaksanakan gerakan seribu bunga,” kata Bang Cecep.
“Jadi aka nada karangan bunga di depan TKP, bahkan untuk kalian yang mau ikut gabung, yuk silahkan monggo-monggo,” tambahnya.
Seperti diketahui, Bang Cecep ini juga menjadi salah satu pengawal kasus Subang dan juga sempat memberikan sejumlah petunjuk melalui metafisika dalam mengungkap perkara ini.
Bahkan, hingga saat ini Bang Cecep masih terus mengawal kasus Subang dan terus berhadap kasus ini segera diungkap.***
