Banyak fakta yang mulai terungkap, salah satunya tentang informasi yang mengatakan kedekatan Brigadir J dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Ferdy Sambo disebut-sebut marah besar setelah mendengar aduan dari sang sopir, Kuat Ma'ruf soal kedekatan Brigadir J dan Putri Candrawathi.
Putri Candrawathi pun tak membantah soal ini. Ia mengatakan, Brigadir J masuk ke dalam kamarnya di Magelang, kemudian melucuti pakaiannya.
Meski demikian, Putri Candrawathi masih belum konsisten dalam memberikan keterangan ke Kepolisian mengenai apa yang dilakukan Brigadir J di Magelang.
Menanggapi hal ini, Ahli hukum tata negara Refly Harun mengungkapkan ada beragam motif yang bersifat domestik di balik pembunuhan Brigadir J.
"Ketika soal pelecehan di TKP itu terbantahkan, tidak ada pelecehan, maka pelecehan itu pindah ke Magelang. Di Magelang itu lah dituduh bahwa Yosua melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi yang kemudian Kuat Ma'ruf marah-marah, bertengkar dan lain sebagainya," kata Refly Harun
"Apakah karena itu kemudian Ferdy Sambo sampai pada kesimpulan membunuh? Ini menarik sekali ya," sambungnya.
Mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu menilai, motif Ferdy Sambo terkait pembunuhan Brigadir J tidak dapat diterima logika.