Network
LINGKAR KEDIRI - Resmi sebagai tersangka Inspektur Jenderal Ferdy Sambo saat ini menjadi sorotan publik atas kasus pembunuhan Brigadir Yosua pada Selasa, 9 Agustus 2022.
Ferdy Sambo diduga sebagai otak dari pembunuhan berencana terhadap anak buahnya tersebut.
Anjas pemerhati kasus pembunuhan terhadap Brigadir Yosua atau Brigadir J kembali membahas tentang perkembangan kasus tersebut.
Baca Juga: Pertandingan Wolves dan Man City di Liga Premier, Rekor Jumlah Pemain Asing di Starting Lineup
Karena banyaknya kejanggalan yang terjadi seperti tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.
Melansir dari kanal YouTube @Anjas Asmara di Thailand.
Anjas menyatakan bahwa ia mendapatkan informasi terkait isi BAP dari Susi ART Putri Candrawathi (PC) dari sumber istimewa.
Bahwa dugaannya Susi mengintip Putri Candrawathi bersama pria lain, dan dalam BAP nya Susi menceritakan sesuai dengan apa yang telah dilihatnya.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 17 September 2022, Mencoba Tegar, Sosok Ini Menghindar dari Al?
Selain itu, Susi hanya menangis pasca kejadian yang diduga adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir Yosua pada Putri Candrawathi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bripka RR atau Ricky Rizal yang pada saat itu melihat langsung Susi menangis.
Anjas pun menegaskan, tidak masuk akal jika seorang ART melihat majikannya dilecehkan hanya menangis. Seharusnya sebagai sesama wanita, Susi akan marah dan lapor polisi.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 17 September 2022, Akhirnya Andin dan Reyna Putuskan Keluar dari Ponpel?
"Setelah Bripka RR mengantarkan makanan untuk anak PC di sekolah Magelang, dua naik ke lantai dua, melihat Susi terduduk sambil menangis," ujar Anjas.
"Itu tipikal tidak masuk akal kalau penyebabnya adalah tuduhan yang dilakukan oleh pihaknya Putri Candrawathi," ujarnya.***
