Network
LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kini satu tahun dalam proses penyidikan, tim penyidik telah memeriksa lebih dari 100 saksi.
Satu tahun sudah kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, meski pihak kepolisian beberapa waktu lalu memberikan informasi bahwa saksi S yang dibekuk.
Namun, setelah dilakukan identifikasi kembali dibebaskan.
Baca Juga: Arti Mimpi Bertemu dengan Orang Meninggal Menurut Islam, Bisa Membawa Pesan Penting
Melansir dari kanal YouTube @Misteri Mbak Suci.
Mbak Suci salah satu pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang yang sempat mewawancarai saksi Danu.
Danu juga termasuk keluarga korban, ia selalu keponakan dari almarhumah ibu Tuti Suhartini.
Awalnya Danu Blak-blakan membongkar terkait kronologi sampai disuruh masuk ke dalam TKP untuk membersihkan bak mandi.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 20 September 2022, Tak Mau Berlarut-larut, Al Siapkan Ini untuk Andin
Danu menyatakan disuruh seorang Banpol, namun hingga saat ini isu banpol di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang belum terpecahkan hingga saat ini.
Danu yang pada saat itu, berada di luar TKP bersama dengan empat rekannya untuk mengawasi TKP, hal tersebut beredar kabar atas perintah Yoris.
Diantaranya adalah Wahyu, Kosasih, Opik dan dirinya (Danu).
Bahkan Danu mengaku bahwa sidik jari miliknya tersebar di TKP termasuk di mobil Alphard warna hitam.
Baca Juga: Bahaya Menonton Video Porno, Munculnya Zat Ini pada Otak, Orang Tua Harus Tahu
Hal tersebut disebabkan karena dirinya diminta membantu oleh banpol tadi bahkan tidak mengenakan sarung tangan.
Sedangkan banpol yang menyuruhnya, mengenakan sarung tangan.
"Saya tidak pakai sarung tangan sedangkan banpol memakai sarung tangan," kata Danu.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***
