Network
LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kini lebih dari satu tahun masih dalam proses penyidikan.
Satu tahun sudah kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, meski pihak kepolisian beberapa waktu lalu memberikan informasi bahwa saksi S yang dibekuk.
Saksi S yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Subang karena datanya sesuai dengan hasil penyidikan. Namun, setelah dilakukan identifikasi kembali dibebaskan.
Sehingga, sampai saat ini belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Melansir dari kanal YouTube @Wahyu sEno.
Wahyu Seno kembali membahas terkait perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Pasalnya ada fakta baru terkuak terkait kantor yayasan Bina Prestasi Nasional yang berada di dalam TKP.
Baca Juga: KASUS SUBANG, 3 HP Amel Sengaja Dihilangkan Karena Ada Percakapan dengan Si Pelaku?
Karena mengingat jabatan Yoris Raja Amarullah sebagai ketua di yayasan Bina Prestasi.
Sehingga, dapat dipastikan jika ia sering mendatangi kantor yayasan Bina Prestasi Nasional yang berada di dalam TKP.
Wahyu Seno juga menyatakan, bahwa hal tersebut artinya Yoris membawa atau menyimpan kunci rumah TKP.
"Ataupun memiliki duplikat kunci rumah tempat kejadian perkara," kata Wahyu Seno.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 24 September 2022, Iri Melihat Kebahagiaan Andin, Elsa Buat Rencana Jahat
"Sewaktu-waktu Yoris Raja Amarullah bisa masuk ke dalam TKP, jika kedua almarhumah ini tidak sedang ada di rumah," katanya.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***
