KASUS SUBANG, Pembunuhan Terjadi Diduga Karena Keinginan Diabaikan oleh Tuti, Saksi Ini Mengaku Panas Dingin

- 19 Oktober 2022, 10:25 WIB
Mengejutkan saksi kasus Subang memberikan keterangan yang dianggap banyak kejanggalan oleh PH Achmad Taufan Soedirjo saat masih mendapinginya
Mengejutkan saksi kasus Subang memberikan keterangan yang dianggap banyak kejanggalan oleh PH Achmad Taufan Soedirjo saat masih mendapinginya /Youtube Wahyu sEno/

 

LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan di Subang sampai saat ini masih menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan.

Pembunuhan di Subang terjadi pada 18 Agustus 2021 dengan menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Kedua korban merupakan ibu dan anak yang ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di dalam bagasi mobil.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Pelaku Emosional dan Akhirnya Menghabisi Tuti, Saksi Ini Diduga Terlibat Karena Berada di TKP

Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami perkara ini demi segera mendapatkan alat bukti kuat yang dapat mengarah kepada pelakunya.

Seperti diketahui, dalam mengungkap kasus ini, pihak kepolisian sebelumnya telah memeriksa hingga ratusan orang saksi.

Namun, sampai saat ini pihak kepolisian Polda Jabar belum juga mendapatkan keterangan dari saksi yang dapat memberatkan pelakunya.

Meski demikian, penyidik masih bekerja keras demi segera mengungkap pelaku dibalik pembunuhan di Subang Jawa Barat ini.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Niat Awal Tidak untuk Membunuh Tuti dan Amel, Pria Ini Akhirnya Ungkap Sesuatu Tentang Pelaku

Sementara itu, lamanya kasus ini terungkap, seorang analis yang turut mengawal kasus Subang baru-baru ini mambagikan asumsinya terkait pelaku pembunuh Tuti dan Amel.

Dilansir dari kanal YouTube Fredy Sudaryanto, Fredy menyampikan bahwa menurutnya kedatangan pelaku ke rumah Tuti tidak bertujuan untuk menghabisi nyawa Tuti dan Amel.

Fredy menyebutkan bahwa menurutnya pembunuhan terhadap Tuti dan Amel tidak direncakan sebelumnya.

“Justru pembunuhan ini adalah spontanitas yang tidak disengaja, niatnya tidak untuk membunuh tetapi, sekedar untuk berbicara (dengan korban),” kata Fredy.

Di mana, dalam pembicaraan antara Tuti dan pelaku ini, si pelaku meminta sesuatu kepada ibunya Amel, kata Fredy.

Baca Juga: Dampak Banjir di Blitar, Kota Kediri Siaga Satu Debit Air Sungai Brantas Meningkat

Namun, permintaan dari pelaku itu tidak dituruti atau diabaikan oleh Tuti, sehingga membuat yang bersangkutan (pelaku) emosi.

“Ya mungkin tidak bermaksud untuk membunuh, hanya saja ingin meluapkan emosionalnya, tetapi mungkin saja karena kebablasan akhirnya (ibu Tuti dihabisi),” kata Fredy.

“Beberapa selang kemudian diketahui oleh Amel, kemudian Amelia melakukan suatu perlawanan (kepada pelaku) karena melihat ibunya dibantai, akhirnya terjadilah perlawanan antara Amel dan pelaku. Yang tadinya sebenarnya (si pelaku) ingin meredam Amelia, tetapi karena Amelia melakukan suatu perlawanan sehingga terjadilah perlawanan (dari pelaku) dan kebablasan lagi (hingga menewaskan Amel),” kata Fredy.

Sementara itu, dilansir dari kanal YouTube Heri Susanto, lamanya pelaku diungkap oleh Polda Jabar, beberapa Bulan lalu seorang saksi dari keluarga korban mengaku jika dirinya diserang panas dingin.

Saksi tersebut ialah Mohammad Ramdanu alias Danu.

Danu ini merupakan keponakan Tuti dan sempat diperiksa hingga belasan kali oleh pihak penyidik.

Baca Juga: Kabupaten Malang Terendam Banjir Bandang Hingga Longsor, Tercatat 5 Kecamatan 8 Daerah

Panas dingin yang dialami oleh Danu diakuinya terjadi karena adanya perubahan cuaca, yang kemudian membuat tubunya diserang oleh penyakit.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: YouTube Fredy Sudaryanto Sport


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x