KASUS SUBANG, Tujuan Awal Diduga Hanya Ingin Berbicara dengan Tuti, Karena Emosi Pelaku Menghabisi Korban

- 19 Oktober 2022, 10:45 WIB
Ilustrasi Saksi S yang terkait dengan Kasus SUbang
Ilustrasi Saksi S yang terkait dengan Kasus SUbang /Tangkapan Layar Youtube INDO TV/

 

LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang, Jawa Barat sampai saat ini masih belum terungkap siapa pelakunya.

Seperti diketahui, pembunuhan di Subang terjadi pada 18 Agustus 2021 dengan menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Kedua korban ini merupakan ibu dan anak yang mengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Yang mana, Yayasan tersebut milik Yosef, suami dan ayah korban.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Pelaku Emosional dan Akhirnya Menghabisi Tuti, Saksi Ini Diduga Terlibat Karena Berada di TKP

Lamanya kasus ini terungkap, tak sedikit publik menduga bahwa pembunuhan ini ada hubungannya dengan Yayasan yang dikelola oleh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Meski demikian, dugaan tersebut masih belum bisa dibuktikan kebenarannya oleh pihak kepolisian Polda Jabar.

Sementara itu, walaupun kasus ini telah memakan banyak waktu, pihak kepolisian Polda Jabar masih tetap menelusuri perkara ini demi segera mengungkap pelakunya.

Lamanya kasus ini terungkap, seorang analis kembali membahas tentang pelaku dalam pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Dilansir dari kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport, Fredy membahas tentang tujuan awal pelaku yang disebutnya tidak berniat membunuh Tuti dan Amel.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Niat Awal Tidak untuk Membunuh Tuti dan Amel, Pria Ini Akhirnya Ungkap Sesuatu Tentang Pelaku

Dikatkan oleh Fredy bahwa menurutnya pembunuhan terhadap Tuti dan Amel tidak direncakan sebelumnya.

“Justru pembunuhan ini adalah spontanitas yang tidak disengaja, niatnya tidak untuk membunuh tetapi, sekedar untuk berbicara (dengan korban),” kata Fredy.

Di mana, dalam pembicaraan antara Tuti dan pelaku ini, si pelaku meminta sesuatu kepada ibunya Amel, kata Fredy.

Namun, permintaan dari pelaku itu tidak dituruti atau tidak direspon oleh Tuti, sehingga membuat yang bersangkutan emosi.

“Ya mungkin tidak bermaksud untuk membunuh, hanya saja ingin meluapkan emosionalnya, tetapi mungkin saja karena kebablasan akhirnya (ibu Tuti dihabisi),” kata Fredy.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem! 5 Kecamatan di Wilayah Ponorogo Mengalami Tanah Longsor dan Banjir

“Beberapa selang kemudian diketahui oleh Amel, kemudian Amelia melakukan suatu perlawanan (kepada pelaku) karena melihat ibunya dibantai, akhirnya terjadilah perlawanan antara Amel dan pelaku. Yang tadinya sebenarnya (si pelaku) ingin meredam Amelia, tetapi karena Amelia melakukan suatu perlawanan sehingga terjadilah perlawanan (dari pelaku) dan kebablasan lagi (hingga menewaskan Amel),” kata Fredy.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: YouTube Fredy Sudaryanto Sport


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah