LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan di Jalancagak Subang hingga saat ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Pembunuhan di Subang ini telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Kedua korban merupakan ibu dan anak yang ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di dalam bagasi mobil Alphard.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Tindakan Yosef di Malam Kejadian Pembunuhan Disebut Tidak Masuk Akal
Hingga saat ini pihak kepolisian Polda Jabar belum menentukan tersangka dalam perkara ini.
Kendati demikian, penyelidikan masih terus dilakukan oleh Polda Jabar demi segera menuntaskan perkara ini secepatnya.
Sementara itu, lamanya kasus ini terungkap, seorang youtuber yang turut mengawal kasus ini kembali membahas tentang pelaku yang kemungkinan sudah mengenal betul jalan tikus menuju rumah TKP.
Dilansir dari kanal YouTube Subang Hijau, Jack Batubara mengungkap bahwa dalam pembunuhan Tuti dan Amel, para pelaku sudah mengenal betul jalanan menuju rumah TKP.
“Mereka para bandit ini sudah mengetahui lingkungan TKP,” kata Jack Batubara.
Hal tersebut dikatakan oleh Jack Batubara lantaran CCTV yang didapat oleh penyidik belum ditemukan sosok pelaku pembunuh Tuti dan Amel.
“Sehingga para pelaku tidak terdeteksi oleh sebagian CCTV yang ada di sekitar TKP,” katanya.
Hal tersebut mungkin saja terjadi. Di mana, kemungkinan para pelaku ini berjalan kaki lewat kebun belakang TKP untuk menuju ke rumah Tuti dan Amel pada malam itu.
Kemudian, jika pelaku melewati toko-toko yang berlokasi di belakang rumah TKP, maka pelaku pasti akan ketahuan.
Hal itu dikatakan oleh Jack Batubara karena di toko-toko belakang rumah TKP sudah terpasang CCTV.
Diungkap juga oleh Jack Batubara bahwa pada tanggal 18 Agustus 2021 saat pembunuhan Tuti dan Amel terjadi, saat itu tengah PPKM darurat karena adanya Corona.
“Jadi tidak sembarangan orang atau siapapun yang di jam-jam malam berkumpul atau berkerumu,” kata Jack Batubara.
“Para pelaku bisa terdekteksi jika berjalan di arah jalan raya (Ciseti),” tambahnya.***