“(Pelaku) dendam karena perkataan Amel,” tambahnya.
“Akibat kalimat yang keluar dari Amel dan akhirnya mereka (pelaku) kalap,” lanjutnya.
Lanjutnya, Cecep mengatakan bahwa banyak orang tidak menyukai kehadiran korban di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
“Paling satu persen yang suka, yang lainnya itu enggak suka sama kehadiran korban,” kata Cecep.
“Terutama pada Ibu Tuti,” lanjutnya.
Hal itu terjadi karena menurut Cecep, Ibu Tuti itu orangnya sangat keras dalam menjalankan Yayasan Bina Prestasi Nasional.
“Karena Ibu Tuti orangnya keras, A jadi A, B jadi B, enggak mau neko-neko,” kata Cecep.***