LINGKAR KEDIRI - Perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, lebih dari satu tahun masih dalam proses penyidikan.
Kasus yang merenggut nyawa almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih menjadi misteri.
Lebih dari 100 saksi sudah diperiksa, beberapa bukti sudah dikumpulkan.
Baca Juga: Hukum Memuaskan Diri Sendiri atau Masturbasi Menurut Islam
Namun, pihak kepolisian Subang Jawa Barat belum menetapkan siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang yang sebenarnya.
Bahkan di awal kasus diturunkan anjing pelacak, tak disangka mengendus dan menggonggong pada satu saksi yang juga orang terdekat almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Saksi tersebut adalah Muhammad Ramdanu atau Danu keponakan almarhumah ibu Tuti Suhartini.
Danu pun sempat menjadi sorotan publik, lantaran masuk ke dalam TKP bersama sosok yang diduga sebagai Banpol untuk menguras bak mandi.
Baca Juga: Penyakit Stroke Disebabkan oleh Kinerja Otak yang Salah, Ini Cara Mengobati Penyakit Stroke
Selain itu, ada bekas telapak tangan Danu pada mobil Alphard milik almarhumah ibu Tuti Suhartini, dan juga ditemukan DNA Danu pada puntung rokok di sekitar TKP.
Danu pun terang-terangan menyatakan, bahwa di malam 19 Agustus 2021 disuruh membeli lampu.
"19 malam disuruh beli lampu," kata Danu sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Misteri Mbak Suci.
"Pas merokok lihat polisi pegang kunci tidak bisa, di dalam sudah bisa jalan ke belakang, Polisi masuk ke dalam kemudian rokok itu buang gitu aja," kata Danu.
Baca Juga: Arti Mimpi Berhubungan Intim Menurut Islam dan Sikap yang Harus Diambil Jika Mengalaminya
Danu juga menegaskan bahwa dirinya tidak kepikiran jika dia membuang puntung rokok sembarangan bisa dijadikan sebagai bukti.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***