LINGKAR KEDIRI - Kasus pembunuhan yang telah merenggut nyawa ibu dan anak di Subang masih menjadi misteri.
Memasuki 17 bulan dalam proses penyidikan belum terungkap siapa pelaku yang telah membunuh almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (Amel).
Bahkan setelah mengecek 55 titik cctv tidak ada satupun rekaman yang menunjukkan datangnya si pelaku ke TKP.
Akan tetapi, hanya ada dua kendaraan yang berjalan beriringan dan sosok wanita yang membuang bungkusan di tong sampah dekat TKP.
Hal tersebut menjadi teka-teki dalam proses penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Kabar beredar justru saksi yang tidak ada sidik jarinya di rumah tempat kejadian perkara ini jadi sorotan.
Karena setelah mendapat informasi tentang kantor yayasan yang dikelola almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu berada di dalam TKP.
Saksi ini disudutkan dan dinilai sedang bersandiwara, karena menyatakan tidak mengetahui apa yang telah menimpa ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Selain itu, terdapat bukti foto saksi tersebut berada di kantor yayasan yang ada di dalam TKP.
Saksi tersebut adalah Yoris yang juga anak tertua almarhumah ibu Tuti.
Banyak sekali berkas di kantor yayasan yang berada di TKP, namun sama sekali tidak ada sidik jari milik saksi Yoris.
Hal tersebut menjadi teka-teki tersendiri terkait kejanggalan-kejanggalan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***