Network
LINGKAR KEDIRI - Perkembangan kasus pembunuhan yang merenggut nyawa ibu dan anak di Subang Jawa Barat, hingga kini satu tahun lebih masih dalam proses penyidikan.
Bukti-bukti telah dikumpulkan pihak kepolisian, bahkan 100 lebih saksi telah dilakukan pemeriksaan, namun hingga saat ini belum ada satupun saksi yang statusnya naik sebagai tersangka.
Bahkan 55 titik cctv hasilnya nihil setelah dilakukan pengecekan secara keseluruhan.
Baca Juga: Tim Ini Mematahkan Rekor 10 Kemenangan Beruntun, Arsenal Masuk Babak 19 Besar Liga Inggris
Tak ada satupun hasil rekaman yang menunjukkan datangnya pelaku ke rumah tempat kejadian perkara (TKP).
Hanya ada rekaman dua kendaraan yang berjalan beriringan dan sosok wanita yang membuang bungkusan di tong sampah dekat TKP.
Kini terkait mobil Alphard milik almarhumah ibu Tuti Suhartini kembali menjadi sorotan.
Baca Juga: Cara Mengharumkan dan Mengencangkan Miss V, Tips Simpel yang Bisa Membuat Suami Betah di Rumah
Pada 18 Agustus 2021 setelah jenazah almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan di bagasi mobil Alphard, kemudian setelah jenazah dimakamkan mobil Alphard dibawa ke Polsek Subang.
Di saat mobil Alphard dibawa ke Polsek oleh tenaga PHL bernama Dani yang sekaligus sebagai sopir Kapolsek,
Apakah mengalami kesulitan mesin mati saat itu?
Mbak Suci juga menyatakan, bahwa disaat mobil Alphard dibawa kunci otomatisnya mungkin sudah dimatikan oleh Yoris? Mengingat kunci otomatis dibawa oleh Yoris.
Baca Juga: 3 Penyebab Utama Mr P Gampang Lemas, Hindari Pantangan Ini Agar Anda Tetapp Tangguh!
Sehingga mobil Alphard tersebut setelah dimatikan kunci otomatisnya bisa berfungsi seperti biasa.
Namun Yoris selaku anak Tertua Tuti terang-terangan bahwa tidak ada kunci otomatis yang ada hanya kunci biasa.
Bahkan Yoris menyatakan terkait sumpah serapah almarhumah ibu Tuti Suhartini, jika mobil itu dipakai orang lain tidak akan bergerak.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***
