Diketahui, dalam peristiwa itu, bom meledak terjadi dua kali di lokasi sama dalam waktu yang singkat. Sedikitnya, sebanyak 14 orang tewas dan 75 lainnya luka-luka dalam peristiwa tersebut.
"Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina," ungkap Kapolri.
Meski demikian, dia meminta masyarakat agar tenang dan tidak panik paska teror bom bunuh diri. Masyarakat, menurutnya diminta tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa.
"Kami, TNI-Polri akan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat," tegas mantan Kapolda Banten ini.
Terlepas dari itu, Kapolri menyampaikan rasa terimakasih kepada seorang satpam Gereja atas keberaniannya yang menahan pelaku agar tidak masuk ke dalam gereja. Sehingga, tidak menyebabkan banyaknya korban.
"Kami merasa prihatin (kepada satpam Gereja). Sekarang, sedang dirawat di rumah sakit polri karena lukanya dan semoga lekas sembuh," tandasnya.