Network
LINGKAR KEDIRI - Hari raya Idul Adha identik dengan menjamu para tamu ataupun sanak saudara dengan menu masakan daging.
Meski memiliki rasa yang nikmat dengan berbagai kreasi masakan, ternyata mengonsumsi daging secara berlebihan bisa membahayakan kesehatan.
Bahkan jika ada seseorang yang mengonsumsinya melampaui batas, perlu diperhatikan mengonsumsi daging bisa menyebabkan datangnya berbagi penyakit kronis.
Mengingat pola makan dan gaya hidup sehat sangat berpengaruh terhadap kesehatan terutama bagi orang-orang yang memasuki usia lansia.
Namun benarkah mengonsumsi daging kambing bisa membahayakan kesehatan?
Sebagaimana dilansir dari kanal YouTube SB30Health dokter Sung menjelaskan terkait fakta atau mitos daging kambing sebagai sumber penyakit.
Menurut penjelasan dari dokter Sung, belum ada penelitian yang menyebutkan mengkonsumsi daging kambing menjadi sumber penyakit.
Meski belum ada penelitian khusus terkait dampak makan daging kambing bukan berarti Anda bisa mengkonsumsinya secara berlebih-lebihan.
Dokter Sung menyebutkan bahwasanya gigi manusia lebih mirip dengan gigi hewan herbivora dibanding dengan gigi hewan karnivora.
Baca Juga: Ten Hag Menuntut Seluruh Pemain MU untuk Mempersiapkan Fisik dan Mental Jelang Musim Baru
Hal ini terlihat dari jumlah gigi taring yang dimiliki oleh manusia hanya terdiri dari empat buah, sehingga bila ingin mengkonsumsi daging atau sejenisnya perlu membutuhkan usaha yang lebih.
Sayangnya, kebanyakan dari kita ketika mengkonsumsi daging cenderung terburu-buru hanya dengan 2-3 kunyahan kemudian langsung ditelan.
Kondisi tersebut tentu memberatkan kinerja organ saluran pencernaan dan membuat tubuh dalam kondisi yang tidak seimbang.
Baca Juga: Resep Tongseng Sapi ala Chef Devina Hermawan untuk Menu Hari Raya Idul Adha, Dijamin Lezat!
Ketika masih usia muda, melakukan kebiasaan tersebut mungkin belum berdampak karena kadar enzim yang dihasilkan oleh tubuh masih tercukupi.
Namun kondisi ini berbeda bila sudah memasuki usia lanjut, sebab kadar enzim yang ada di dalam tubuh berkurang secara perlahan.
Sehingga ketika mengkonsumsi daging dengan jumlah banyak hanya dengan dua tiga kali gigitan akan membuat tubuh menjadi kurang nyaman, seperti kembung, sebah dan lain sebagainya.***
