LINGKAR KEDIRI – Dokter Spesialis Anak, Kanya Ayu Paramastri dari Universitas Indonesia mengatakan, orang tua harus lebih berhati-hati dalam memperhatikan kondisi anak di masa pandemi.
“Cegah sebelum anak sakit. Orang tua bertanggung jawab menjaga kesehatan anak lewat gizi,” ujar Kanya.
Dilansir Lingkar-Kediri.com dari Antara, menjaga kesehatan anak yang terbaik adalah dengan memberikan nutrisi adekuat agar mencapai status gizi yang baik, sehingga daya tahan tubuh dapat terpacu secara optimal.
Baca Juga: Berikut Cara Mendidik Anak Sesuai Anjuran Islam, Seperti Mendidik Tanpa Melukai
Pandemi Covid-19 membuat masyarakat harus lebih memperhatikan urusan kesehatan jiwa raga seluruh anggota keluarga, khususnya anak-anak yang daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa.
“Satu lagi yang penting, yaitu imunisasi. Jangan sampai karena anak tidak divaksin, begitu pada selesai maka muncul wabah infeksi lain yang seharusnya bisa dicegah oleh imunisasi. Jangan lupa untuk cek rekomendasi vaksinasi anak usia 0-18 tahun yang telah diperbarui tahun 2020 lalu oleh IDAI,” ujarnya. Kanya menjelaskan, pada awal pandemi ketika kita harus beraktivitas di rumah saja termasuk bersekolah dan bekerja, jumlah pasien dan kunjungan ke poli anak sangat jauh berkurang.
Di sisi lain, jumlah pasien sehat yang datang untuk diimunisasi jauh meningkat.
Baca Juga: Larangan Pernikahan Anak Pertama dengan Anak Ketiga Membawa Bencana? Simak Penjelasan Ini!
Orangtua tidak perlu khawatir pergi ke fasilitas kesehatan untuk mengimunisasi anaknya.
Hal itu dikarenakan fasilitas kesehatan pada umumnya telah membedakan lokasi dan waktu untuk pasien sehat dan pasien sakit, serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Kanya mengingatkan, orang tua yang masih keluar rumah untuk bekerja, harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.***