Durasi Hubungan Intim yang Ideal bagi Pasutri, Berikut Kata Dokter

26 Februari 2021, 19:18 WIB
ilustrasi hubungan intim /pixabay/

LINGKAR KEDIRI - Banyak yang bertanya-tanya masalah durasi yang ideal untuk berhubungan intim bagi pasangan suami istri (pasutri), namun berdasarkan beberapa penelitian, tidak ada waktu pasti yang ideal.

"Waktu ideal bervariasi untuk setiap pasangan," ujar Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Putri Deva Karimah dari RS Pondok Indah.

Dilansir Lingkar-Kediri.com dari Antara, Putri mengatakan, memang ada penelitian yang mengatakan berhubungan intim idealnya 3-4 kali per minggu, namun tak perlu menjadikannya sebagai patokan.

Baca Juga: Karena Menolak Ajakan Hubungan Intim, Pemuda Ini Membunuh dan Memperkosa Jenazah Pacarnya

"Jangan jadikan hubungan intim menjadi kewajiban, lakukan hubungan intim dengan rileks dan tanpa tekanan," ujar dia.

Tapi pasangan memang disarankan untuk rutin bersenggama, sebab hubungan seks bukan cuma membangun intimasi antar pasangan tetapi juga memperbaiki suasana hati dan imunitas tubuh.

Namun urusan jadwal berhubungan seks harus diperhatikan untuk pasangan yang memang berencana memiliki keturunan. Hubungan intim harus dilakukan dengan penuh rencana.

Baca Juga: Waspada! Ada 4 Gejala Baru Covid-19, Segera Periksakan ke Dokter Jika Mengalami Hal Ini

"Jangan lakukan hubungan intim terlalu sering atau setiap hari, karena dibutuhkan kualitas dan jumlah sperma yang baik saat pasangan sedang berada pada masa subur," ujar dia menjelaskan.

Bila sedang merencanakan kehamilan, kalian dan pasangan dapat berhubungan intim dua hingga tiga kali dalam sepekan.

Jangan lupa untuk berkonsultasi ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk memeriksa kondisi rahim dan kedua telur atau ovarium serta kondisi alat reproduksi suami.

Baca Juga: Kulit Kering karena Hand Sanitizer? Buat Tangan Tetap Bersih dan Lembap, Begini Saran Dokter

Faktor lain juga berpengaruh dalam merencanakan kehamilan, diantaranya mengonsumsi makanan yang bisa mengoptimalkan sperma serta sel telur.

Makanan bersantan yang punya lemak jenuh tinggi sebaiknya dihindari, juga makanan mengandung karbohidrat sederhana seperti tepung, gula terlalu banyak, makanan mengandung pemanis, kafein dan minuman beralkohol.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler