LINGKAR KEDIRI - Menjaga kesehatan tubuh merupakan suatu hal yang sudah seharusnya menjadi perhatian setiap orang.
Sejumlah cara yang bisa kita lakukan adalah dengan menjaga pola makan, istirahat yang cukup, dan olahraga secara teratur agar terhindar dari berbagai macam penyakit.
Namun tahukah Anda bahwa terdapat sejumlah penyakit yang cukup berbahaya dan secara diam-diam menggerogoti tubuh tanpa menimbulkan gejala berarti.
Baca Juga: Mulai Sehat, Ashanty Justru Terpapar Penyakit Baru: Aku Jujur Gak Ngerasain Sakit Apapun
Jika hal itu tidak diwaspadai, bisa menimbulkan situasi serius bahkan menyebabkan kematian.
Kematian mendadak seseorang sering kali dikaitkan dengan silent killer disease. Dijuluki Sillent Killer karena penyakit tersebut bisa datang tiba-tiba tanpa menunjukkan adanya gejala dan menyebabkan kematian.
Dilansir lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman PMJ News pada 17 Juni 2021, berikut adalah sejumlah penyakit yang dijuluki Sillent Killer:
Baca Juga: Mengerikan! Ini 5 Azab untuk Suami yang Berani Selingkuh, Salah Satunya Terkena Penyakit Berbahaya
Hipertensi
Hipertensi atau penyakit darah tinggi menjadi faktor risiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung.
Hipertensi berisiko menyebabkan serangan jantung, aorta direksi, dan stroke pendarahan. Semua penyakit tersebut mengakibatkan kematian secara mendadak.
Berdasarkan data Riskesdas 2018, terdapat sekitar 34 persen orang Indonesia memiliki hipertensi. Dari sekian banyak penderita hipertensi, 32 persen diantaranya tidak rutin mengonsumsi obat. Padahal obat berperan penting dalam mengontrol tekanan darah.
Jantung Koroner
Penyakit arteri koroner (coronary arteri disease) kerap disebut penyakit jantung koroner.
Penyakit tersebut disebabkan oleh penumpukan plak pada dinding arteri yang berperan dalam menyuplai darah ke jantung dan organ tubuh lainnya.
Plak tersebut beradal dari kolesterol dan substansi lain pada arteri. Penumpukan tersebut akan mempersempit aliran dan lama-lama akan terjadi penyumbatan.
Osteoporosis
Tubuh kita ditopang oleh adanya susunan tulang. Apabila seseorang mengalami osteoporosis, tulang rusak lebih cepat daripada proses perbaikannya. Akibatnya menjadi kurang padat dan mudah keropos.
Osteoporosis akan membuat tulang menjadi rentan retak dan patah. Tanpa penanganan yang serius, mobilitas pasien bisa sangat terbatas, sehingga dapat menimbulkan rasa sakit bahkan hingga depresi yang akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup.
Diabetes
Dalam setahun terakhir ini, diabetes mendapatkan sorotan berkenaan dengan Covid-19.
Baca Juga: Awas! Kebiasaan Sehari-hari yang Tak Baik Bisa Timbulkan Penyakit Jantung dan Berakibat Kematian
Diabetes menjadi salah satu penyakit komorbid yang dapat memperparah kondisi orang yang terinfeksi virus Corona.
Di sisi lain, hal yang perlu turut diperhatikan adalah bahwa diabetes juga menjadi gerbang masuk bagi sejumlah penyakit lain, seperti jantung, penyakit ginjal, neuropati, stroke, juga ketoasidosus diabetik yang bisa mengancam nyawa.
Kanker Payudara
Kanker payudara memiliki reputasi sebagai salah satu kanker yang paling mematikan.
Baca Juga: Segera Tanam, Tanaman Hias ini Dipercaya Mampu Mencegah Datangnya Penyakit dan Kurangi Polusi Udara
Deteksi dini akan sangat membantu proses penyembuhan dan mencegah kematian. Deteksi dini bisa dilakukan dengan metode Sadari (pemeriksaan payudara sendiri).
Sadari dapat dilakukan dengan mencermati perubahan bentuk dan permukaan kulit payudara, kemudian pada area puting pada 7-10 hari setelah menstruasi.
Apabila ditemukan perubahan yang aneh sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.***