Konsumsi Tahu Ternyata Dapat Kurangi Resiko Penyakit Jantung, Simak Berbagai Khasiatnya

28 Juni 2021, 19:49 WIB
Ilustrasi serangan jantung /Pixabay

LINGKAR KEDIRI – Tidak semua makan sehat itu harus mahal, sebab banyak juga makanan yang harganya relatif murah justru memiliki kandungan manfaat banyak.

Memang jenis makanan yang dikonsumsi memainkan peran penting dalam memberikan asupan energi sepanjang hari.

Kekurangan energi berpengaruh pada aktivitas sehari-hari, membuat kinerja kita malah kurang produktif.

Baca Juga: Mbak You Terawang Hubungan Asmara Ariel Noah yang Gagal, Ternyata Karena Faktor Ini

Dan makanan yang mengandung nutrisi sebenarnya mampu mencukupi kebutuhan gizi.

Siapa sangka makanan yang murah dan sering kita jumpai justru memiliki nilai gizi yang banyak.

Bahkan tahu sudah menjadi makanan yang umum di Indonesia, dilansir dari laman TheHealthy bahwa tahu menjadi alternatif yang lebih sehat untuk pengganti daging.

Baca Juga: Terang-terangan Temani Anak Nonton Film Porno, Yuni Shara: Aduh Udah Biasa

Tahu dibuat dari bahan dasar kedelai, dengan cara direbus untuk menghasilkan cairan sari seperti susu, kemudian difermentasi dan dipadatkan.

Dirangkum dari laman Healthline, berikut kandungan dan manfaat tahu yang jarang disadari masyarakat.

Baca Juga: Celine Evangelista Sudah Benar-benar Pasrah: Yang Berubah Hanya Saya dan Dia Stefan William

  1. Kaya Kalsium dan Mineral

Kalsium dikenal manfaatnya untuk membangun dan memelihara tulang dan tahu mengandung kalsium yang memainkan peran penting dalam tubuh

Kalsium yang tinggi ini bisa membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah pengeroposan.

Tahu juga berfungsi penting untuk kontraksi otot, pengaturan tekanan darah, transmisi saraf dan pembekuan darah.

Baca Juga: Ramalan Denny Darko Ungkap Di Masa Depan Habib Rizieq Jadi Menteri Agama, Sebut Kebangkitan Bangsa dan Politik

  1. Memiliki Protein Tinggi

Tahu memiliki kualitas protein tertinggi diantara protein nabati dan sama seperti daging, ikan, telur dan susu, tahu mengandung asam amino guna memproduksi pasokan protein.

“Tahu adalah pilihan protein nabati yang luar biasa untuk semua orang.” Kata Desire Nielsen

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh JAMA Internal Medicine pada tahun 2020, menyatakan bahwa mengganti 3 persen kalori protein hewani dengan protein nabati dapat mengurangi 10 persen risiko kematian akibat dari penyakit kardiovaskular.

Mengonsumsi 50 gram protein kedelai per hari menghasilkan peningkatan lemak darah dan menurunkan risiko penyakit jantung 10 persen lebih rendah.

Baca Juga: Masa Depan Anji Akan Ada Perpisahan, Ramalan Anak Indigo: Ada Sosok Baru dalam Kehidupanya

  1. Mengandung Isoflavon

Isoflavon merupakan zat senyawa yang terdapat pada kacang-kacangan seperti kedelai. Isoflavon adalah kata lain untuk antioksidan pada kedelai.

Tahu menawarkan sekitar 17-21 mg isoflavon per porsi (85 gram). Kandungan zat ini mampu mengurangi risiko kanker dan peningkatan kesehatan jantung.

Sebuah studi circulation tahun 2020 terhadap 289.900 orang, menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi satu atau lebih porsi tahu per minggu, 18 persen kemungkinan kecil terserang penyakit jantung koroner.

Baca Juga: Ikan Cupang Bisa Mengalami Sakit Mata, Cermati Penyebabnya

Para ilmuwan menyatakan kandungan isoflavon kedelai dapat mengurangi peradangan pembuluh darah dan meningkatkan elastisitasnya.

Bahkan, sebuah studi menemukan bahwa memenuhi kebutuhan isoflavon 80 mg per hari selama 12 minggu.

Hal ini dapat meningkatkan aliran darah hingga 68 persen pada orang yang berisiko stroke.***

 

 

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler