Mengenal Silent Treatment, Perilaku Tidak Fair yang Bisa Sebabkan Putusnya Sebuah Relasi

25 Agustus 2021, 19:21 WIB
Silent Treatment yang bisa merusak relasi /Pexels.com/ Kat Jayne/

LINGKAR KEDIRI - Dalam interaksi manusia satu dan lainnya, baik dalam hubungan keluarga, pertemanan atau dengan pasangan, ketika berkonflik terkadang ada salah satu pihak melakukan silent treatment.

Silent treatment adalah sikap seseorang yang memilih atau sengaja diam kepada orang yang berkonflik dengannya.

Menolak untuk bertemu, mendengarkan, dan bicara tentang masalah dengan orang yang berkonflik.

Baca Juga: Bocoran Buku Harian Seorang Istri 23 Agustus 2021: Alya-Kevin Fitnah Fajar Sengaja Bermalam dengan Nana

Banyak yang beranggapan, silent treatment adalah cara untuk mengingatkan, menghukum bahkan menyakiti orang yang berkonflik.

Melansir psychologytoday.com, banyak orang yang melakukan silent treatment pada keluarga, teman atau pasangan selama berjam-jam, berhari-hari bakan berminggu-minggu.

Tindakan tersebut justru akan menyakiti, menekan hingga berpengaruh pada kesehatan mental orang lain.

Karena mengabaikan perasaan teman khususnya keluarga dan pasangan dapat membuat orang lain merasa terisolasi.

Silent treatment bisa dikategorikan tindakan yang abusive.

Baca Juga: Setiap Orang Memiliki Elemen untuk Mengetahui Kepribadian Diri, Begini Cara Mengetahuinya

Hal tersebut dapat membuat sebuah hubungan keluarga menjadi renggang, putusnya pertemanan dan berakhirnya sebuah hubungan.

Lalu bagaimana cara menanggapinya jika terjebak dalam kondisi silent treatment oleh seseorang yang dekat dengan diri kita.

Melansir psychologytoday.com, berikut cara menghadapi tindakan silent treatment:

  1. Jangan mengisolasi diri

Jika keluarga atau pasangan yang melakukan silent treatment, pasti akan terasa sangat tidak nyaman.

Baca Juga: Cinta Laura: Aku Lebih Memilih Adopsi daripada Punya Anak Sendiri

Cari teman bicara yang dapat dipercayai dan yakin tidak mengumbar permasalahan Anda.

Berkomunikasi dengan orang lain menghilangkan perasaan terisolasi karena silent treatment.

  1. Love yourself first

Menjaga hubungan tetap baik dengan keluarga, saudara, teman dan pasangan memang tindakan terpuji.

Namun pertimbangkan kesehatan mental Anda terlebih dahulu sebelum orang lain.

Sibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat dan mendatangkan ketenangan batin Anda.

Baca Juga: Perbedaan Penggunaan Masker di 6 Negara, Apa Saja? Berikut Ulasannya

  1. Buat batasan

Perilaku silent treatment dikategorikan tindakan abusive, jika hal tersebut terjadi terus menerus, Anda bisa menentukan batasan jarak dalam berkomunikasi.

  1. Pertimbangkan keberlangsungan relasi

Dalam hubungan pertemanan dan relasi dengan pasangan jika salah satu secara sadar teru menerus melakukan silent treatment, pertimbangkan lagi hubungan akan dilanjutkan atau disudahi.

  1. Cari konseling profesional

Jika dirasa permasalahan sudah sangat berat dan mengganggu aktifitas sehari-hari Anda, tidak ada salahnya bertemu dengan terapis kesehatan mental yang bisa membantu permasalahan Anda.

Silent treatment banyak dilakukan orng untuk gaslighting pasangannya dengan tujuan mengontrol dengan cara tidak bijaksana.

Menjaga kesehatan mental diri terlebih dahulu adalah wujud perhatian dan kasih sayang pada diri sendiri.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Psychologi Today

Tags

Terkini

Terpopuler