Waspada, Inilah 5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Virus Corona Varian Delta

8 Oktober 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi varian delta. /Pixabay/TheDigitalArtist

LINGKAR KEDIRI – Sejak pandemi COVID-19 mulai menurun, ternyata varian baru, Delta menimbulkan masalah baru di beberapa negara.

Contohnya di Amerika, terhitung 99 persen dari kasus baru. Sementara masih banyak yang harus dipelajari tentang jenis virus yang sangat menular ini sebab ada karakteristik utama tertentu yang menurut para ahli penting untuk dipahami.

Dilansir Lingkar Kediri dari laman Best Life Online, ini dia 5 hal yang menurut dokter perlu kamu diketahui tentang varian Delta.

Baca Juga: Cek Fakta: Polisi Berhasil Menangkap Tersangka Pembunuhan Tuti dan Amel di Kota Bandung, Pelaku Berontak

1. Jauh lebih menular daripada jenis virus corona sebelumnya.

Salah satu kekhawatiran terbesar tentang varian Delta adalah tampaknya jauh lebih menular daripada jenis virus sebelumnya.

Menurut F. Perry Wilson, MD, seorang ahli epidemiologi Yale Medicine, mengatakan bahwa pada satu titik Delta menyebar 50 persen lebih cepat daripada varian Alpha, yang 50 persen lebih menular daripada strain asli COVID-19.

Baca Juga: Top 10 Program TV dan Top 5 Stasiun TV 5 Oktober 2021: Simak Posisi Ikatan Cinta dan Buku Harian Seorang Istri

Wilson menjelaskan "Dalam lingkungan yang benar-benar tak tanggung-tanggung, di mana tidak ada yang divaksin atau memakai masker, diperkirakan rata-rata orang yang terinfeksi jenis virus corona asli akan menginfeksi 2,5 orang," jelasnya

"Dalam lingkungan yang sama, Delta akan menyebar dari satu orang ke mungkin 3,5 atau 4 orang lainnya,” tambahnya.

2. Dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian virus sebelumnya.

Baca Juga: Sudahi Hubunganmu, Jika Dia Menunjukkan Tanda-Tanda Tak Tertarik Padamu Seperti Ini

Selain lebih menular daripada jenis virus sebelumnya, varian Delta juga bisa menyebabkan gejala yang lebih parah. Menurut Mira Irons, MD, kepala petugas kesehatan dan sains di American Medical Association (AMA).

"Varian Delta itu tampaknya lebih menular dan lebih parah daripada versi virus sebelumnya," jelas Irons.

3. Orang yang lebih muda memiliki risiko yang lebih tinggi.

Baca Juga: Hati-Hati, Anak yang Melihat Orang Tua Bersedih dan Menangis Berlebihan akan Menjadi Seperti Ini

Menurut Inci Yildirim, MD, PhD, spesialis penyakit menular pediatrik dan ahli vaksin Yale Medicine, penelitian mengungkapkan bahwa anak-anak dan orang dewasa di bawah usia 50 tahun bisa 2,5 kali lebih mungkin terinfeksi Delta daripada versi sebelumnya jika mereka tidak divaksinasi.

4. Tidak menunjukkan semua gejala yang sama yang disebabkan oleh varian sebelumnya.

Meskipun masih banyak yang harus dipelajari tentang varian Delta, dokter dan ahli lain telah mencatat bahwa, sementara ini beberapa gejala mirip dengan jenis virus corona sebelumnya.

Baca Juga: Link Streaming Gratis Babak Kualifikasi Indonesia vs China Taipei Piala Asia 2023

"Sepertinya batuk dan kehilangan penciuman kurang mirip," ungkap Yildirim. "Sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, dan demam hadir berdasarkan survei di Inggris,".

5. Vaksin efektif dalam memberikan perlindungan.

Varian Delta tentu lebih menular daripada versi sebelumnya dan bahkan beberapa orang yang divaksinasi telah terinfeksi virus.

Baca Juga: Orang Tua Harap Waspada Karena Banyak Pedofil Mengintai, Perhatikan Ciri-Cirinya

Secara umum, dokter setuju bahwa vaksin COVID-19 yang tersedia saat ini memberikan tingkat perlindungan yang substansial dan membantu memperlambat penyebaran virus.

"Varian virus terjadi ketika virus ditransmisikan dan mereproduksi dirinya sendiri. Vaksin COVID-19 adalah kunci untuk mengendalikan pandemi dan untuk mencegah varian di masa depan berkembang," penjelasan Roy M. Gulick, MD, kepala Divisi Penyakit Menular di NewYork-Presbyterian Weill Cornell Medical Center dan Weill Cornell Medicine dalam sebuah wawancara dengan Health Matters.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Best Life Online

Tags

Terkini

Terpopuler