Benarkah Mimpi Bisa Menjadi Nyata? Ini Penjelasan Detailnya

30 Juli 2022, 18:00 WIB
Benarkah mimpi bisa menjadi nyata /PEXELS/ Alena Shekhovtcova

LINGKAR KEDIRI - Selama berabad-abad, orang mempertanyakan arti mimpi.

Peradaban awal menganggap mimpi sebagai media antara manusia dan para dewa.

Orang Yunani dan Romawi yakin bahwa mimpi dapat memprediksi masa depan.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Anime Boruto 260: Tingkah Aneh Kakashi Saat Melihat Perkelahian

Sejak itu, zaman telah berubah dan sekarang ada banyak teori yang berbeda tentang makna mimpi dan interpretasi mimpi.

Dalam artikel ini, akan di eksplorasi berbagai teori di balik makna mimpi, berbicara dengan analis mimpi, dan mencari tahu apa yang terjadi saat kita bermimpi untuk mengetahui apakah mimpi kita memiliki makna yang sebenarnya.

Apakah mimpi seseorang memiliki arti sesuatu?

Ada banyak teori berbeda dalam hal interpretasi mimpi dan apakah mimpi kita benar-benar berarti.

Baca Juga: Para Ahli Khawatirkan Peluncuran iPhone 14 pada Bulan September, Alami Gangguan Ini

Meskipun kita sering menikmati mengingat mimpi kita pada hari berikutnya, penting untuk menguraikan apakah ada arti penting dalam arti mimpi.

Di sini, kami mengeksplorasi tiga teori ilmiah terkemuka di bawah ini.

  • Hipotesis aktivasi-sintesis

Salah satu teori mimpi neurobiologis adalah hipotesis sintesis-aktivasi.

Ini diusulkan oleh psikiater Universitas Harvard, John Allan Hobson dan Robert McCarley.

Teori aktivasi-sintesis menyatakan bahwa kita bermimpi karena pikiran mencoba untuk memahami yaitu, mensintesis, aktivitas otak yang terjadi ketika kita tidur.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 30 Juli 2022, Terlalu Dekat dengan Reyna dan Andin, Siena Terpaksa Lakukan Ini ke Sal

Akibatnya, teori menyatakan bahwa mimpi sebenarnya tidak berarti apa-apa karena mimpi hanyalah hasil dari proses saraf.

Ini karena, ketika kita mungkin tertidur, otak kita sama sekali tidak.

Saat kita tidur, otak kita melakukan beberapa aktivitas, termasuk pembersihan, yang dikenal sebagai pembersihan metabolik.

Aktivitas ini sering terjadi di amigdala dan hipokampus, area otak kita yang bertanggung jawab atas emosi, indera, dan ingatan yang menyebabkan lonjakan sinyal dan impuls otak.

Upaya untuk memberikan makna sinyal tiba-tiba inilah yang membawa kita ke mimpi.

Memori di otak digunakan untuk memahami sinyal dan impuls yang dihasilkan dari aktivitas ini.

Misalnya, jika sinyal yang dihasilkan mirip dengan yang dihasilkan saat berlari, Anda mungkin bermimpi berlari.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: goodto.com

Tags

Terkini

Terpopuler