Selain COVID 19, TBC Masih Menjadi Penyakit Menular yang Berbahaya

10 November 2020, 21:58 WIB
ILUSTRASI TBC.* /Galamedia News//

Lingkar Kediri - Tuberkulosis (TBC) adalah salah satu penyakit mematikan yang ada hingga saat ini. TBC termasuk penyakit menular, dan akan semakin parah jika kesadaran masyarakat akan kebersihan dan kesehatan masih rendah.

TBC adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang seluruh organ tubuh, dan sasaran utamanya adalah paru-paru.

Ciri-ciri orang terkena TBC adalah:

Baca Juga: Hore, BLT BPJS Termin II Subsidi Gaji Sudah Cair, Menaker: Ada yang Berbeda

  1. Demam tinggi selama 2 mingguan dan tidak diketahui apa penyebabnya
    Batuk-batuk muncul bebarengan dengan demam.
  2. Berat badan menurun
  3. Gangguan pernafasan, dada terasa sesak dan nyeri
  4. Sering kelelahan walaupun tidak beraktivitas berat
  5. Sering berkeringat walaupun tidak kepanasan
  6. Nafsu makan menurun
  7. Kulit terlihat pucat pasi
  8. Adanya pembengkakan di tulang sendi

Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Pantai Menarik di Pacitan, Ada Pantai Klayar Mirip Raja Ampat Loh!

Ada 3 jenis obat yang dapat diberikan untuk pengidap TBC:

  • Isoniazid
  • Rifampicin
  • Pyrazinamide

Baca Juga: Punya Hobi Buat Kue? Berikut Resep Donat ala Rumahan yang Sehat dan Aman Untuk Tubuh

Tiga obat tersebut diberikan selama 2 bulan pertama setelah seseorang didiagnosis menderita TBC. Setelah itu pada bulan ke-3 hingga ke-4 hanya diberikan obat kombinasi Isoniazid dan Rifampicin.

Agar penderita TBC dapat sembuh total, harus mengkonsumsi ketiga obat tersebut setiap hari secara teratur.

Supaya bakteri TBC dalam tubuh mati semua, minimal meminum ketiga obat tersebut selama 6 bulan.

Baca Juga: Sulit Mencari Makanan Indonesia di Korea? Berikut Daftar Makanan Khas Nusantara yang Dapat Dijumpai

Setelah memang benar-benar sembuh dari TBC, penderita harus melakukan pemeriksaan fungsi kerja hati.

Karena ketiga obat tersebut sebenarnya mengandung Toksin/ racun yang dapat berakibat buruk pada tubuh, terutama hati.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu perlu melakukan diagnosis dini dan pemahaman ciri-ciri orang yang menderita penyakit TBC agar dapat melakukan pencegahan.

Imunisasi adalah salah satu bentuk pencegahan TBC yang melindungi tubuh dari dalam. Seperti pada anak, memasukkan vaksin BCG dapat mengendalikan penyakit TBC.
Selain memberikan imunisasi, untuk mencegah timbulnya penyakit TBC, harus memberikan asupan makanan dan minuman bergizi pada tubuh.

Baca Juga: Mengejutkan! Kunyit Ternyata Banyak Manfaatnya, Bisa Untuk Diet Hingga Obati Penyakit Berbahaya

Pemberian gizi seimbang pada tubuh, dan ditambah dengan vaksin BCG, akan menjadi senjata yanng cukup ampuh untuk dapat melawan TBC.

Namun, yang lebih penting adalah menjaga kebersihan lingkungan, agar masyarakat terhindar dari berbagai macam bakteri dan virus yang mengendap di tempat-tempat yang kotor.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Buku "Cermati Penyakit-Penyakit yang Rentan Diderita Anak Us

Tags

Terkini

Terpopuler