Jika efek samping ini disebut sangat mirip dengan gejala Covid-19, itu karena pada dasarnya memang demikian.
Vaksin tersebut merangsang sistem kekebalan untuk melawan virus, menurut dokter anak di California, Richard Pan.
Ia menegaskan, hal itu tidak berarti vaksin Covid-19 dapat memberi Anda Covid-19 karena mRNA dari vaksin tidak secara permanen mempengaruhi sel Anda.
Baca Juga: Jelang Vaksinasi, Kemenpora Prioritaskan Atlet Olimpiade Sebagai Penerima Vaksin COVID-19
Sebaiknya, mRNA itu hanyalah cetak biru sementara dari lonjakan protein yang terletak di permukaan virus.
“Cetak biru ini sangat rapuh, oleh karena itu vaksin harus disimpan dalam suhu yang sangat dingin sebelum digunakan,” kata Pan.
Tubuh pada akhirnya menghilangkan cetak biru itu setelah Anda divaksinasi, tetapi antibodi yang Anda kembangkan sebagai respons akan tetap ada.
Baca Juga: Tidak Semua Idol K Pop Memiliki Bakat Berakting, Kecuali 11 Idol Ini: Ada yang Berperan Jadi Kucing
CDC menyatakan perlu lebih banyak data untuk mengkonfirmasi berapa lama antibodi yang dibangun dari vaksin Covid-19 akan bertahan.
Menurut Pan, walau efek samping vaksin Covid-19 ini bersifat sementara dan tampaknya tidak terlalu umum, namun bisa jadi cukup signifikan sehingga beberapa orang mungkin perlu melewatkan satu hari kerja setelah vaksinasi.***