Network
LINGKAR KEDIRI - Seperti banyak orang lainnya, menjalani masa kehamilan dengan rencana besar untuk makan makanan seimbang yang menyehatkan tubuh sendiri dan bayi. Biasanya pemakan sehat, jadi beberapa ibu hamil pikir mengonsumsi beberapa produk organik ekstra dan makanan sehat akan cukup mudah. Tiga bulan kehamilan kemudian, bagaimanapun, aman untuk menjalankan mengonsumsi makanan sehat, mencapai tanda enam minggu dan keengganan makanan muncul.
Biasanya ibu hamil juga menderita mual yang cukup intens dan muntah yang teratur, dan sekali, tetapi masih mengalami keengganan makanan yang membuat ibu hamil tidak mungkin menelan apa pun kecuali karbohidrat olahan selama 12 minggu pertama.
Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa makanan ibu hamil terdiri dari biskuit asin, keju, dan cokelat dalam jumlah yang banyak sampai pilihan yang lebih sehat menjadi sedikit lebih enak saat trimester kedua mendekat.
Baca Juga: Ternyata Ada 12 Manfaat Kesehatan dari Menanam Tanaman, SImak Berikut Penjelasannya
Meskipun kadang ibu hamil merasa senang saat menikmati makanan junk food, setelah mengonsumsi pasti merasa sangat bersalah. Karena sangat sadar bahwa mengonsumsi junk food tanpa menyeimbangkannya dengan makanan yang lebih sehat tidak baik untuk diri atau bayi pada ibu hamil.
Namun keinginan untuk selalu makan junk food dan enggan mengonsumsi apa pun yang hijau. Jadi, mengubah pola makan yang sehat untuk ibu hamil, dapat mempelajari apa yang dikatakan para ahli tentang fenomena ini.
Mengapa makanan Junk Food Merupakan Keinginan makanan pada saat Kehamilan awal yang Umum?
Baca Juga: Angga Bakal Teror Keluarga Al?, Sementara Andin Masih Pulihkan Diri, Ikatan Cinta 5 Januari 2020
Ternyata, mengidam junk food di awal kehamilan merupakan pengalaman yang relatif umum. Namun, Emily Jacobs, MD, seorang residen ob-gyn tahun keempat di University of Iowa, berbagi bahwa penjelasan ilmiah yang rinci masih kurang. "Saya ingat ketika saya hamil anak kedua saya, yang ingin saya makan hanyalah es serut dan acar," kata Dr. Jacobs.
