Hati-Hati! Overthinking Dapat Mempengaruhi Kesehatan Fisik dan Mental Kalian

- 12 Februari 2021, 21:33 WIB
Ilustrasi Overthinking.
Ilustrasi Overthinking. /Fotorech/Pixabay/Fotorech

LINGKAR KEDIRI – Overthinking bukanlah istilah medis, tetapi penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan itu dapat berdampak buruk pada kesehatan kita.

Overthinking merupakan perilaku seseorang dalam memikirkan sesuatu hal secara berlebihan.

Overthinking sering kali fokus merenungkan kepada hal-hal yang negatif, seperti memikirkan masa lalu, pengalaman yang buruk atau mengkhawatirkan masa depan.

Baca Juga: Anda Miliki Obsesi Dengan Video Ekstrasi? 5 Akun Tiktok Ini Wajib Anda Follow! Begini Ulasannya

Ashley Carroll, psikolog di Parkland Memorial Hospital, mengatakan disaat kita overthinking, hal itu dapat memengaruhi kehidupan kita sehari-hari dan berdampak buruk nantinya.

"Overthinking benar-benar dapat merusak dan mengganggu kehidupan kita sehari-hari. Jika kalian mengalami kesulitan tidur di malam hari karena tidak dapat mengontrol overthinking ini, maka hal tersebut dapat memengaruhi kualitas hidup harian kalian," ujar Carroll.

Carroll menambahkan, overthinking dapat memengaruhi kesehatan fisik.

Baca Juga: Ternyata Ini Sederat Manfaat Menjadi Antisosial, Mendorong Kreativitas, Hingga Persahabatan yang Erat

Beberapa pasiennya yang overthinking negatif dan merasa cemas akan sesuatu hal,  dia mengalami sakit kepala, sakit badan dan gangguan pada masalah perutnya.

Overthinking juga sering dikaitkan dengan masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, stres pascatrauma, dan gangguan kepribadian.

Untuk menghentikan kebiasaan itu, langkah pertama yang baik adalah mencatat apa yang memicu kalian bisa overthinking.

Baca Juga: Rayakan Imlek Ditengah Pandemi, Begini Caranya dari Angpao Online Hingga Kirim Kue Hingga

Hal ini bisa berasal dari trauma masa lalu, atau mungkin dari sesuatu dalam hidup kalian yang saat ini menjadi sumber stres. Setelah kalian mengidentifikasi pemicu tersebut, kalian dapat mulai menemukan cara untuk mengatasinya.

"Setiap kali pasien memasuki siklus merenung (mulai overthinking), saya selalu mendorong latihan pernapasan terkontrol. Hal ini bisa membantu mereka mengalihkan fokus ke pernapasan dan menenangkan sistem saraf pusat mereka. Kemudian aktivitas seperti membuat jurnal sangat membantu mereka dalam mengekspresikan dan memproses pikiran yang ada di kepala mereka. Semua jenis aktivitas apapun yang benar-benar fokus pada momen saat ini, itu dapat menjauhkan kalian overthinking dari pikiran tentang masa lalu atau masa depan," ujarnya***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah