Network
LINGKAR KEDIRI – Hampir setahun lamanya pembelajaran daring dilakukan untuk menekan angka penularan Covid-19 yang masih dirasa hingga saat ini.
Hal ini akan mempengaruhi psikologis anak dimana mereka akan mulai jenuh belajar di rumah dan orang tua pun yang mendampingi juga mengalami kebingungan.
Pada akhirnya, konsentrasi anak untuk berlajar pun hilang. Banyak diantara mereka yang justru berlama-lama menatap layar bukan untuk belajar melainnya bermain games.
Baca Juga: Rumah Tangga Raffi Ahmad-Nagita Slavina Hampir Berhenti di Tengah Jalan, Mbak You: Godaan Harus Ditekan!
Dr Aisah Indati MS Psikologi Universitas Gadjah Mada mengatakan dalam kondisi seperti itu perlu adanya kegiatan yang melibatkan orang tua dan anak.
Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman Antara pada 20 Februari 2021.
Alih-alih anak tumbuh optimal, yang ada perkembangan tidak sesuai dengan usianya. Apalagi masa kanak-kanak merupakan masa bermain, yang mana pada masa itu merupakan masa keemasan (golden period).
Baca Juga: Anak Indigo Bongkar Artis yang Lakukan Ritual Pesugihan Hingga Kontrak Gaib Bahkan Tumbalkan Dirinya
Masa kemasan ini perlu adanya stimulasi untuk perkembangan yang optimal.
“Pada masa keemasan ini dibutuhkan beberapa stimulasi dari lingkungan sekitar supaya anak mengalami perkembangan yang optimal,” ujar Aisah.
