LINGKAR KEDIRI – Saat ini pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negara di dunia masih belum juga usai, para ahli pun berlomba-lomba untuk menemukan obat dari virus tersebut.
Meskipun saat ini telah ditemukan vaksin untuk menangani pandemi Covid-19, namun penanganan berupa obat yang secara langsung dikonsumsi juga sangat diperlukan.
Guru Besar Bidang Farmasetika Universitas Islam Indonesia (UII) Prof Yandi Syukri, menyebutkan sejumlah tanaman yang potensial dikembangkan menjadi obat Covid-19 itu terkandung dalam Kitab Al-Qur’an.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 16 Maret 2021: Gawat, Mama Rosa Curigai Andin yang Telah Menyakiti Roy
“Menemukan data ilmiah dari Alquran belakangan ini meningkat seiring dengan penyelidikan ilmiah modern. Banyak ayat dalam Alquran yang menjelaskan pentingnya tumbuhan,” kata Yandi.
Hal tersebut disampaikan Yandi dalam pidato ilmiah saat Rapat Terbuka Senat Milad Ke-78 UII di Kampus UII, Yogyakarta, Jumat, 12 Maret 2021.
Ada 27 spesies tumbuhan, lanjut Yandi, yang disebutkan dalam Alquran dan Hadits, ada beberapa yang mudah ditemukan yaitu jinten hitam yakni habbatussauda, madu, serta bawang putih.
Tidak hanya itu, ada juga kurma, labu, zaitun, adas, delima, anggur, kayu arak atau siwak yang diperuntukan juga untuk sikat gigi, bawang merah, tin, jelay, dan jahe.
Menurutnya, diantara tanaman tersebut yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai obat Covid-19 yaitu jahe, serta jinten hitam (habbatussauda).
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com berjudul “Jenis Tumbuhan yang Disebut dalam Al-Qur'an, Berpotensi Dikembangkan jadi Obat Covid-19”.
Menurut Yandi, selain itu jahe merupakan suplemen peningkat kekebalan alami, yang juga sebagai bahan penyusun formulasi herbal yang direkomendasikan oleh Badan POM.
Hal tersebut ditujukan untuk tindakan pencegahan guna meningkatkan kekebalan tubuh setelah wabah Covid-19.
“Sehingga sebagai penghambat masuk SARS-CoV-2 jahe juga dapat menjadi suplemen yang aman dan andal untuk memitigasi Covid-19 untuk mengurangi infektivitas karena juga memiliki aktivitas antibakteri dan pendorong imunitas,” ujarnya.
Tak hanya itu, jintan hitam atau habbatussauda memiliki manfaat aktivitas antivirus, antioksidan, antiradang, antikoagulan, imunomodulator, bronkodilator, antihistaminik, antitusif, antipiretik, dan analgesik.
“Sehingga ini akan menjadi kandidat herbal potensial untuk mengobati pasien dengan Covid- 19,” sambungnya.***