LINGKAR KEDIRI - Setiap orang akan mengalami suasan hati yang berubah-ubah.
Hal ini dikarenakan beberapa kejadian yang menyenangkan atau sebaliknya.
Terkadang suasana hati yang berubah-ubah ini terkadang memberikan efek baik pada seseorang.
Baca Juga: Jangan Gegabah! 6 Alternatif Atasi Duri yang Tersangkut di Tenggorokan, Wajib Ada di Rumah!
namun terkadang situasi ini juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Hal ini disebabkan kontrol emosi setiap orang berbeda beda.
selain itu juga disebabkan oleh faktor eksternal yakni lingkungan.
Perihal ini, Dokter mencatat bahwa perubahan suasana hati dapat mengindikasikan kerusakan beberapa organ internal dan perkembangan penyakit serius.
Penting untuk diketahui, berikut adalah beberapa penyakit berbahaya yang terjadi akibat suasana hati sering berubah, Dikutip Lingkar Kediri dari artikel Jurnal Palopo dengan judul "6 Penyakit Berbahaya yang Disebabkan oleh Suasana Hati yang Sering Berubah"
1. Penyakit kelenjar tiroid
Suasana hati yang baik dapat tiba-tiba digantikan oleh suasana hati yang buruk jika kelenjar tiroid seseorang terganggu.
Secara paralel, dia bisa menjadi sangat mudah tersinggung dan cepat marah, menderita hiperaktif.
Beberapa pasien, terutama kaum hawa, mengalami kelebihan berat badan, bengkak, rasa dingin dan panas di tubuh.
2. Ensefalopati
Kondisi ini merupakan salah satu disfungsi otak yang terjadi pada manusia seiring bertambahnya usia.
Orang tua menjadi mudah tersinggung, seringkali nakal.
Harus dipahami bahwa ini adalah tanda penyakit dan bukan perubahan karakter.
Beberapa orang mungkin pertama kali mengalami ensefalopati sejak usia 40 tahun.
3. Diabetes mellitus
Orang dengan masalah ini juga mengeluhkan perubahan suasana hati.
Seringkali masalah ini mempengaruhi mereka yang mengalami perasaan cemas yang tinggi. Alasannya terletak pada keadaan psikologis.
Banyak pasien, disadari atau tidak, mengira bahwa seluruh hidup mereka bergantung pada insulin.
4. Masalah pendengaran
Dalam beberapa kasus, perubahan suasana hati dan keengganan untuk berinteraksi dengan anak lain dapat mengindikasikan gangguan pendengaran pada anak.
Untuk waktu yang lama, adanya masalah seperti itu bisa luput dari perhatian.
Karena alasan inilah penting untuk menjalani pemeriksaan setiap tahun.
Baca Juga: Ternyata Billy Syahputra Sempat Datang ke Rumah Amanda Manopo dan Bertemu Orang Tuanya
5. Klimaks
Selama periode kehidupan setiap wanita, terjadi perubahan pada latar belakang hormonal, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati.
Satu menit dia bisa benar-benar bahagia, tetapi di menit berikutnya, tanpa alasan, dia bisa mulai menangis dan merasa tidak bahagia.
6. Gangguan perhatian
Penyakit ini sering didiagnosis pada anak sekolah dasar.
Aktivitas yang berlebihan tidak memungkinkan anak untuk belajar dengan tenang dan memahami materi sekolah secara normal.
Beberapa orang tua mungkin menghukum anak mereka, percaya bahwa itu adalah keengganan untuk belajar atau perilaku buruk.
Jika suasana hati anak sering berubah, ia tidak bisa duduk diam dan mendengarkan guru dengan cermat, ada baiknya menghubungi dokter yang merawat akan membantu membuat diagnosis yang benar dan meresepkan terapi.***(Aulia Putri/Jurnal Palopo)