Kenali Tanda Keterlambatan Berbicara Anak, Jangan Biarkan Bisa Jadi Gangguan Serius!

- 13 Juni 2021, 12:18 WIB
Ilustrasi Anak
Ilustrasi Anak /Pixabay/Cherylholt

LINGKAR KEDIRI Keterlambatan anak dalam kemampuan berbicara bukanlah hal asing namun harus tetap diwaspadai. Apabila dibiarkan bisa menjadi gangguan serius.

Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman antara.news pada 13 Juni 2021.

“Meski kemampuan berbicara atau berbahasa anak berbeda, namun kondisi keterlambatan berbicara jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan rujukan ahli bisa menjadi masalah serius pada anak,” Ujar Spesialis Anak Semen Padang Hospital, dr Dhina Lydia Lestasi Sp. A, M. Biomed.

Baca Juga: Konsumsi 1 Sendok Madu Setiap Hari dan Inilah yang Akan Terjadi pada Jantung Anda, Begini Manfaatnya

Ia menjelaskan keterlambatan berbicara (speech delay) merupakan kegagalan dalam melakukan bicara berupa proses mekanik memproduksi suara pada anak dengan menggunakan bahasa, simbol dan sistem dalam komunikasi yang bersifat respektif dan ekspresif sehingga mengalami kesulitan dalam komunikasi.

“Berdasarkan penelitihan yang dipublikasikan oleh National Centre for biotechnology information, prevalensi gangguan speech delay pada anak berkisar 1 hingga 32 persen pada populasi normal,” ujarnya.

Jika tidak ditangani maka dapat mengakibatkan masalah ketika menginjak usia dewasa. Dalam hal ini ia menjelaskan organ yang terlibat pada mekanisme bicara adalah telinga, otak, mulut dan dada.

Baca Juga: Kasus Tuduhan Pelecehan Seksual Gofar Hilman, Denny Darko Sebut Sang Penyiar Radio Ternyata Punya Bakat Ini

Ada beberapa penyebab keterlambatan bicara pada anak mulai dari riwayat kelahiran berupa asfiksia, prematur, icterus dan kelainan fisik.

Bisa jadi anak memiliki riwayat keluarga berupa kelahiran rapat dan tinggi, pernikahan dalam keluarga, multilingual, perpisahan dengan anggota keluarga dan pengetahuan keluarga.

Sementara faktor lingkungan trauma, kebisingan, sosial ekonomi, stimulasi tidak kuat dan kurangnya nutrisi.

Baca Juga: Ternyata Ramuan Ampuh Ini Dapat Membersihkan Paru-paru Anda dari Debu, Jamur, Bakteri, dan Bahan Kimia!

Pada usia 0-6 bulan reaksi anak pada suara adalah tenang dan waspada, kemudian mengarah ke sumber bunyi seperti mainan bersuara dan mengenal emosi dari nada bicara.

Usia 6-12 bulan anak mulai mengeri nama orang terdekat, mengenal panggilan dan ekspresif.

Usia 18-24 bulan anak mengikuti perintah dua langkah, mendengarkan cerita dan 50 persen sudah bisa di mengerti.

Usia 2-3 tahun anak mengenal nama benda, kalimat dan bisa bernyanyi.

Baca Juga: Awas, Akan Berlimpah Hoki dan Rezeki, Jika Kamu Punya Letak Tahi Lalat di 8 Bagian Ini!

Usia 3-5 tahun mulai tertarik mendenga cerita, menyebut nama, dan memberdakan jenis kelamin.

Apabila diusia dua bulan tidak ada reaksi suara, 6 bulan tidak menoleh ke sumber bunyi, 10 bulan tidak respon terhadap panggilan, 12 bulan tidak meminta atau menunjuk, 15 bulan tidak menyebut tiga kata spontan maka harus diwaspadai.

Untuk mengetahui anak terkena speech delay atau tidak, orang tua dapat membawa ke dokter anak.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x