"Juli-Agustus terjadi peralihan musim, musim panas dan musim hujan akibatnya terjadi kelembapan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan terjadinya penyakit-penyakit lain, seperti DBD, tifus, cikungunya," katanya.
Dari hal itu, bisa diketahui bahwa perubahan cuaca yang mendadak berpengaruh kepada imun tubuh manusia yang cenderung mengalami penurunan.
Baca Juga: Pembawa Rezeki Nomplok Bagi Keluarga, Primbon Jawa Sebut 7 Weton ini Banjir Kebahagiaan
"Otomatis imun rakyat Indonesia apalagi di masa pancaroba kayak gini tuh cenderung lebih lemah dari pada rata-rata," ucap dr. Tirta.
Dan di musim pancaroba seperti ini masyarakat Indonesia lebih rentan terinfeksi Covid-19 karena imun tubuh sedang melemah.
Baca Juga: Video Syur Mirip Istri Sule Viral, Nathalie Holscher Ungkap Motif Pelaku
2. Mobilitas
Dokter Tirta menilai akhir-akhir ini sedang terjadi mobilitas yang cukup tinggi, di mana semakin banyak masyarakat berlalu-lalang, maka potensi penyebaran virus Covid-19 pun semakin meningkat.
"Sudah bisa diprediksi dikarenakan mobilitas, semakin banyak mobilitas warga maka akan makin meningkat potensi infeksi," ujar dr. Tirta.