Dokter Zaidul Akbar menceritakan bahwa ada ilmuwan bernama Yoshinori Ohsumi ini telah membuktikan dan menemukan bahwa ketika seseorang lapar (puasa) dalam jangka waktu tidak kurang dari 8 jam dan tidak lebih dari 16 jam
Maka tubuh akan membentuk protein khusus di seluruh tubuh yang disebut autophagisom.
Baca Juga: 2 Buah Ini Terbukti Ampuh Sembuhkan Asam Urat Hanya Dalam Waktu Satu Minggu, Anda Wajib Tahu!
Autophagisom tersebut bisa dianalogikan sebagai suatu sapu raksasa yang mengumpulkan sel-sel mati yang tidak berguna dan bisa membahayakan tubuh untuk dikeluarkan.
"Sel-sel mati ini banyak dihasilkan oleh sel kanker dan sel berbentuk kuman (virus atau bakteri) penyebab penyakit. Protein autophagisom tersebut menghancurkan dan memakan sel-sel berbahaya tersebut, lalu mengeluarkannya," jelas dr. Zaidul Akbar.
"Sebagai kesimpulan dari riset ini, dokter Yoshinori Ohsumi menyarankan agar seseorang bisa menjalani praktek melaparkan diri (puasa) dua atau tiga kali dalam seminggu," tutur dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Jimat Khusus untuk Menaklukkan Wanita Pujaan Hatimu, Simak Begini Caranya
Dokter Zaidul Akbar mengatakan penelitian ini telah memenangkan penghargaan Nobel Kedokteran kepada dokter Yoshinori Ohsumi atas riset yang ia namakan autophagi.
Maka dari itu bagi seorang Muslim, disunnahkan puasa Senin dan Kamis dan puasa sunnah yang lain dan diwajibkan bagi yang berpuasa selama 1 bulan di Ramadhan agar bisa sampah di tubuh bisa hilang.
"Kalau lagi puasa organ kita punya waktu untuk bersih-bersih. Pada saat mereka melakukan bersih-bersih tubuh inilah yang disebut autolisis, keren ya Masyaa Allah," tutur dr. Zaidul Akbar.