Ketiga hormon ini ada untuk mengatur sistem saraf otonom dan mengontrol fungsi tubuh yang tidak disengaja seperti detak jantung, tekanan darah dan pernapasan.
Saat mengalami stres, hormon kortisol akan mengalami peningkatan dan memacu ketiga hormon ini untuk bergerak lebih ekstrim.
Baca Juga: Mengerikan! 7 Perang Terbesar dan Terdahsyat Dalam Sejarah, Menewaskan Ribuan Jiwa
Meski tidak bisa memeriksa kadar hormon penyebab stres melalui tes urine, menurut Levine setiap orang bisa mengelola stres yang terjadi pada dirinya. Terutama dengan sering melakukan refleksi diri.
Menjaga hati dan pikiran sangat disarankan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah terkena darah tinggi. Menurutnya, ini juga baik diimbangi dengan pikiran dan pandangan positif semasa hidup.
"Jika menyadari diri cenderung sering stres, frustrasi atau marah, maka akan sangat membantu untuk merenungkan apa sebenarnya hal yang membuat kita stres," pungkasnya.***