Network
LINGKAR KEDIRI - Coronasomnia merupakan istilah yang muncul pada saat wirus Corona menyebar, kehadiran virus Covid-19 membuat banyak orang mengalami gangguan tidur atau disebut Coronasomnia.
Dikutip dari laman instagram @diadona.id pada 10 September 2021, hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Southampton pada Agustus 2020 menyatakan bahwa ada peningkatan orang yang mengalami Insomnia pada masa pandemi.
Kemunculan istilah Coronasomnia disebabkan oleh masalah tidur pada masa pandemi dan juga disebabkan oleh informasi terkait Covid-19.
Penyebab dari Coronasomnia meliputi sebagai berikut.
1. Berita tentang Covid-19, kurangnya interaksi sosial, bahkan hingga dampak ekonomi yang menurun akibat pandemi sehingga menimbulkan rasa cemas, khawatir, bahkan depresi.
2. Terganggunya jam tubuh untuk istirahat, pasalanya pada masa pandemi segala pekerjaan dikantor harus dikerjakan dirumah hingga bercampur dengan kegiatan rumah lainnya.
3. Kurangnya pergerakan pada tubuh dan terpapar oleh sinar matahari.
4. Pikiran kacau karena menghadapi banyak perubahan, seperti bekerja secara online atau work from home (WFH) dan kebiasaan baru lainnya.
5. Terlalu keseringan mengunakan gadget sehari-harinya.
Baca Juga: Usai Bongkar Gaji DPR Hingga Blak-blakan Modal Nyaleg Rp3 M, Kini Krisdayanti Dipanggil Fraksi PDIP
Tetapi kamu juga bisa mengatasi gangguan Coronasomnia, yaitu dengan menerapkan kebiasaan berikut ini.
1. Mulailah tidur lebih awal secara rutin agar menjadi kebiasaan, termasuk pada akhir pekan.
Kamu juga bisa melakukan tidur siang selama 20-30 menit saja, dan jangan lupa berjemur pada pagi hari agar tubuhmu menjadi lebih baik dan terjaga.
2. Hilangkan stress dengan rutin berolahraga, mengisi waktu luang dengan kegiatan yang disukai, dan yang paling terpenting kurangi membaca berita terkait Covid-19.
Baca Juga: Pulau Bali Diterjang Tsunami dan Gempa Besar, Kabupaten Buleleng Rata dalam Semalam!
3. Jika masih memungkinkan terapkanlah kebiasaanmu pada saat sebelum terjadi pandemi, tetapi perlu diingat bahwa kamu tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
Seperti memakai masker, menjaga jarak, sering cuci tangan, serta jauhi kerumunan.***
