Sehingga banyak orang membuat teori tersendiri terhadap perbedaan saat mengadung bayi laki-laki dan perempuan.
Hingga ada asumsi jika janin laki-laki akan sering menendang-nendang dan lebih lincah, sedangkan janin perempuan akan lebih cenderung tidak banyak gerak.
Namun pada faktanya hal tersebut kurang tepat, karena fakta seberanya adalah aktif dan tidaknya gerakan janin tidak dapat dijadikan indikasi bahwa janin tersebut laki-laki atau perempuan.
Hal tersebut dikarenakan keaktifan gerak janin tersebut merupakan indikator kesehatan janin, dan bukan merupakan indikator dari jenis kelamin janin.
Baca Juga: Bukan Kekayaan Saja, Inilah 5 Hal Sederhana yang Bisa Suami Lakukan Agar Istri Bahagia
Keaktivan gerak janin bisa dikarenakan oleh berbagai faktor seperti kadar oksigen, kondisi air ketuban, usia kehamilan, dan juga aktivitas yang ibu hamil lakukan.
Selain itu juga masih belum ada bukti kuat jika pergerakan janin bisa menentukan dari jenis kelamin januin tersebut.
Dilansir dari Youtube Dunia Bunda 25 Oktober 2021, gerakan janin tidak bisa dijadikan acuan yang kuat untuk mengetahui jenis kelamin janin.
Cara yang lebih efektiv untuk melihat jenis kelamin janin yaitu dengan melakukan USG di bulan ke 4 kehamilan, namun apapun jenis kelamin janin, kesehatan janinlah yang menjadi prioritas utama.