Network
LINGKAR KEDIRI – Mengetahui golongan darah Anda biasanya bukan merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari di luar situasi darurat tertentu.
Tetapi para ilmuwan telah lama mempelajari bagaimana memiliki golongan darah A, B, AB, atau O berpotensi mempengaruhi kesehatan Anda.
Menurut sebuah studi baru, memiliki golongan darah tertentu meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Ini Dia Penyebab Adik Alvin Faiz, Ameer Azzikra Meninggal Dunia di Usia 20 Tahun
Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Best Life Online, berikut golongan darah yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung.
Memiliki tipe darah A atau tipe B menempatkan Anda pada risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
Wawasan terbaru datang dari sebuah artikel penelitian yang diterbitkan dalam jurnal eLife pada tanggal 27 April oleh tim yang ingin lebih memahami kemungkinan hubungan antara golongan darah dan kecenderungan berbagai penyakit.
Baca Juga: Memanas, Doddy Sudrajat Minta Keluarga Bibi Ardiansyah Angkat Kaki dari Rumah Vanessa Angel
Untuk melakukan penelitian mereka, tim menganalisis data kesehatan dari lebih dari 5 juta orang di Swedia untuk melihat apakah golongan darah ABO atau status RhD dapat dikaitkan dengan 1.000 penyakit yang berbeda.
Menurut WebMD, siapa pun yang RhD positif memiliki protein yang disebut antigen D pada sel darah merahnya, sedangkan RhD negatif berarti protein tersebut tidak ada.
Pada akhirnya, hasil dapat menghubungkan golongan darah dengan 49 penyakit dan satu dengan status RhD.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Tolak Mentah-mentah Ajakan Damai Ayah Bibi Ardiansyah: Terlambat
Menurut penelitian awal, tim menemukan bahwa mereka yang bergolongan darah A atau B memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung.
Lebih lanjut, hasil juga menemukan hubungan antara golongan darah lain dan penyakit yang berbeda.
Selain kesehatan kardiovaskular, hasilnya juga melihat hubungan antara berbagai golongan darah dan penyakit lainnya.
Baca Juga: Fakta Perceraian Song Joong Ki dan Song Hye Kyo Terbongkar, Demi Karier Pihak Perempuan Dirugikan
Para peneliti menemukan bahwa mereka yang bergolongan darah A berada pada peningkatan risiko masalah pembekuan darah seperti deep vein thrombosis (DBT), sementara orang-orang dengan golongan darah O lebih rentan terhadap kondisi pendarahan.
Namun, para peneliti mencatat bahwa tidak ada hubungan yang terbentuk antara mereka yang bergolongan darah AB dan peningkatan kemungkinan penyakit apa pun.
Baca Juga: Dengan Rasa Sedih, Mayang Ungkap Pengakuan Mengejutkan Usai Ketemu Gala Sky Terakhir Kalinya
Mereka menyimpulkan bahwa hasil mereka memerlukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara golongan darah dan penyakit, terutama untuk menentukan apakah ada penjelasan lain untuk hubungan tersebut atau tidak.
Untuk diketahui, penelitian mengenai hubungan golongan darah dan penyakit ini semata digunakan sebagai pertanda kepada dokter agar lebih awas mendiagnosis penyakit pasiennya.
"Sementara orang tidak dapat mengubah golongan darah mereka, temuan kami dapat membantu dokter lebih memahami siapa yang berisiko terkena penyakit jantung," terang Lu Qi , MD, asisten profesor penulis senior studi di Departemen Nutrisi di Harvard School of Public Health.***
