Jika Sedang Promil Segera Hindari Minum Air Kemasan, Begini Bahayanya Bagi Kesuburan! Ada Efek Buruk Lainnya

- 3 Januari 2022, 08:23 WIB
Ilustrasi air kemasan
Ilustrasi air kemasan /ds_30

LINGKAR KEDIRI- Seperti kita ketahui, air merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia.

Namun tak dipungkiri, saat ini sangat marak sekali beredar air minum kemasan yang siap untuk langsung dikonsumsi.

Air kemasan dengan berbagai merk dan bentuk kemasan yang cenderung menarik kini banyak di jajakan di mana-mana.

Baca Juga: Hati-hati Sering Melihat Ini Saat Buang Air Kecil, Tanda Awal Mengidap Penyakit Diabetes

Banyak masyarakat yang menaruh respon positif dengan keberadaan ai kemasan karena dinilai sangat baik dan efisien.

Namun mengejutkannya, beberapa penelitian justru mengungkapkan adanya efek samping dari mengonsumsi air kemasan jika dilakukan secara rutin dan dalam dosis yang berlebihan.

Baca Juga: Sering Makan Buah Ini, Justru Bebas Gagal Ginjal, Begini Penjelasan Para Ahli

Mengonsumsi air kemasan secara rutin dan berlebihan bagi kesehatan, dinilai sangat berbahaya karena ternyata ditemukan partikel plastik yang terkandung dalam air kemasan.

Dari beberapa penelitian ternyata air dalam botol kemasan terkontaminasi dan terkandung partikel plastik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok 3 Januari 2022, Scorpio Tuju Zona Iklim, Pisces Niatmu Menguap

Hal tersebut disebabkan oleh proses pengemasan yang terdapat partikel plastik yang merembet ke dalam air minum kemasan, sehingga plastik yang mengandung zat kimia berbahaya tersebut akhirnya meluas sehingga tidak akan untuk dikonsumsi.

Selain itu, mengonsumsi air kemasan juga disebut akan memicu tumbuhnya kanker. Meskipun belum banyak penelitian akan hal tersebut.

Baca Juga: Kuasa Hukum Yosef Kaget, Sketsa Wajah Pelaku Kasus Pembunuhan di Subang Mirip Orang yang Tidak Asing Baginya

Pakar toksikologi menjelaskan bahwa tumbuhnya kanker terjadi karena kandungan kimia dari partikel mikroplastik yang terkandung mengendap dan tertempel pada jaringan lemak dan kelenjar limfa yang dapat memicu penyakit kanker.

Mengonsumsi air kemasan secara berlebihan  juga dapat mengganggu fungsi kerja organ tubuh.

Baca Juga: Kuasa Hukum Yosef Kaget, Sketsa Wajah Pelaku Kasus Pembunuhan di Subang Mirip Orang yang Tidak Asing Baginya

Para ahli mengemukakan bahwa kandungan mikroplastik dapat mengganggu fungsi kerja organ tubuh, seperti ginjal dan hati, karena mikroplastik yang masuk akan sulit untuk bisa dikeluarkan.

Air kemasan juga dinilai cenderung berpotensi terkontaminasi zat berbahaya. Seperti yang diketahui salah satu bahan plastik yang digunakan dalam pembuatan kemasan botol air mineral adalah nylon, polypropylene, dan polietilen yang biasa dipakai dalam pembuatan tutup botol.

Baca Juga: Detik-detik Pengungkapan Pelaku Kasus Pembunuhan di Subang, Disebut Ada Banyak Orang yang Melindungi

Dengan demikian, penggunaan botol yang terbuat dari zat-zat tersebut hanya sekali saja, akan tetapi terkadang jika terlalu terpapar sinar matahari atau udara yang panas maka akan sangat berbahaya bagi kualitas  air dalam kemasan.

Dan dampak mengonsumsi air kemasan secara berlebihan yang paling mengerikan adalah menurunnya jumlah produksi sperma. Hal tersebut otomatis menjadi mimpi buruk bagi mereka yang tengah menjalankan program hamil (promil).

Baca Juga: Pelarian Pelaku Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Akan Berakhir, Anjas Ungkap Motif Sebenarnya

Hal tersebut dikarenakan banyaknya bahan kimia sintetis yang dibawa masuk kedalam tubuh oleh air mineral kemasan yang diminum, seperti zat atau bahan utama dalam pembuatan kemasan yaitu bishphenol-A yang akan menyatu dengan air minum dan berbahaya bagi tubuh khususnya produktivitas sel sperma.

Nah, itulah deretan dampak berbahaya bagi kesehatan jika rutin mengonsumsi air minum kemasan yang perlu kamu ketahui. Semoga pembahasan ini bermanfaat serta dapat menjadi wawasan tersendiri bagi kamu ya.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: YouTube lifestyleOne


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah