Network
LINGKAR KEDIRI – WhatsApp (WA) sejak beberapa tahun terakhir telah menjadi media berbalas pesan singkat yang banyak digunakan oleh masyarakat.
Bukan hanya untuk kepentingan komunikasi pribadi, kini banyak masyarakat yang mulai memanfaatkan WhatsApp sebagai sarana dalam bertransaksi bisnis.
Salah satu fitur WhatsApp berupa 'status', memungkinkan setiap orang untuk mengunggah gambar atau unggahan lainnya sehingga dapat dilihat oleh sesama penyimpan kontak.
Melihat peluang tersebut, kini semakin banyak pemilik usaha yang mengandalkan platform digital WhatsApp untuk menawarkan barang atau jasa kepada calon pembeli.
Project Leader ukmindonesia.id Dewi Maisari, membagikan sejumlah tips bagi para pemilik UKM dalam melakukan promosi produk melalui WhatsApp.
Adapun sejumlah tips tersebut menurut Dewi sebagaimana yang disampaikannya dalam briefing virtual program 100 UKM Juwara, yang dilansir Lingkar Kediri dari laman ANTARA meliputi sebagai berikut:
Baca Juga: Sakit Kepala saat Menstruasi Jangan Disepelekan, Rasa Sakit yang Dibiarkan Bisa Menjadi Serius
1. Tidak Mengirim Banyak Foto
Mengirim foto dalam jumlah yang banyak hanya akan membebani customer, karena mereka diharuskan untuk mengunduhnya. Hal tersebut tentu juga akan memakan banyak kuota.
2. Gunakan Tools WhatsApp katalog.
Cara ini dapat diterapkan sebagai alternatif dari poin pertama. Pemanfaatan tools ini dapat dilakukan hanya cukup dengan mengirim link, sehingga calon pembeli tidak perlu mengunduh foto.
3. Kelola Kontak Konsumen dengan Rapi
Pelaku UKM dapat melakukan kelola kontak konsumen dengan cara mencadangkan penyimpanan ke email (Google Contact). Hal ini dilakukan untuk mempermudah migrasi data kontak ke sejumlah perangkat admin.
4. Terapkan Komunikasi Personal Pada Konsumen
Penerapan komunikasi bernuansa personal dapat memuat konsumen merasa diperlakukan secara spesial dan loyal.
5. Jangan Mudah Menjawab “Tidak Tahu”
Kesalahan ini seringkali dilakukan oleh para pelaku UKM. Menjawab dengan kata “tidak tahu”,”tidak bisa”, atau “tidak ada”, hanya akan menutup peluang pendapatan yang mungkin akan muncul.
Menggunakan sejumlah kata tersebut juga akan memberikan kesan “tidak butuh” kepada konsumen, sehingga akan membuat hasrat konsumen untuk membeli menjadi hilang.
6. Membuat QnA (Question & Answer) atau FAQ (Frequently Asked Question)
Pemilik bisnis ada baiknya untuk membuat QnA standar atau FAQ untuk memberikan kesan profesional dan memudahkan proses edukasi SDM.
QnA standar juga dibuat untuk mengoptimalkan up-selling guna meningkatkan kuantitas pembelian produk yang sama.
Hal tersebut dapat dilakukan misalnya dengan memberikan promo gratis ongkir untuk pembelian minimal dalam jumlah tertentu.
Baca Juga: Detik-detik Penetapan Pelaku, Yoris Akui Hubungannya Tak Harmonis dengan Yosef, Ada Apa?
Demikian tadi sejumlah langkah-langkah yang bisa ditempuh guna memaksimalkan WhatsApp sebagai sarana komunikasi dan promosi suatu produk bagi pelaku UKM atau pemilik bisnis.***
