Sebastian Haller Didiagnosis Kena Tumor Testis, Inilah Perbedaanya dengan Kanker Testis

- 20 Juli 2022, 12:25 WIB
Ilustrasi tumor
Ilustrasi tumor /Pixabay

LINGKAR KEDIRI – Sebastien Haller yang baru saja meninggalkan kamp pelatihan pra-musim Borussia Dortmund di Swiss mendapat kabar butuk.

Sebastian Haller baru saja menerima kabar bahwa telah didiagnosis menderita tumor testis.

Sebelumnya, pemain berusia 28 tahun, yang bergabung dengan tim Jerman awal musim panas ini, mengeluh tidak enak badan selama latihan pada hari Senin lalu.

 Baca Juga: KASUS SUBANG, Saksi Pembunuhan Tuti dan Amel Mengaku Bertemu dengan Wahyu dan Danu di TKP Pasca Kejadian

Setelah beberapa pemeriksaan, tumor ditemukan. Haller sekarang akan menghabiskan beberapa hari ke depan di 'fasilitas medis khusus' di mana dia akan menjalani tes lebih lanjut.

Seperti diketahui, bahwa kanker sendiri merupakan tumor ganas yang memiliki kemampuan menyerang jaringan dan menyebar ke organ lain.

Namun, tumor itu sendiri merupakan pertumbuhan sel baru yang belum tentu menjadi kanker.

 Baca Juga: KASUS SUBANG, Saksi Ini Akhinya Beberkan Alasannya Mengundurkan Diri dari Yayasan, Takut Dengan Yosef?

Lebih lanjut, jenis kanker testis yang paling umum adalah tumor sel germinal. Ada dua jenis utama GCT, seminoma dan tumor sel germinal nonseminomatous (NSGCT).

Baik seminoma dan NSGCT terjadi pada tingkat yang hampir sama, dan pria dapat memiliki seminoma, NSGCT atau kombinasi keduanya.

Sedangkan jenis tumor testis yang diderita oleh Sebastian Haller sendiri sampai saat ini belum ada kabar lebih jelasnya.

 Baca Juga: Kasus Subang, Saat Eksekusi Terjadi, Saksi Ini Mengaku Janjian Bertemu dengan Wahyu di SMK Yayasan, Untuk Apa?

Di sisi lain, ada beberapa perbedaan antara seminoma dan NSGCT, tetapi perbedaan awal didasarkan pada bagaimana tumor terlihat di bawah mikroskop.

Seminoma cenderung tumbuh dan menyebar lebih lambat daripada NSGCT, meskipun beberapa seminoma dapat tumbuh sangat cepat.

Namun, NSGCT sangat bervariasi dalam penampilan dan prognosis. Ada empat jenis utama NSGCT yang dapat muncul sendiri, tetapi paling sering muncul sebagai NSGCT "campuran", dengan lebih dari satu jenis yang ada.

 Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 20 Juli 2022, Dibenci Semua Orang, Elsa Nekat Temui Sosok Ini dan Lakukan Hal Tak Diduga

Untuk diketahui, tumor juga dapat berkembang dari jaringan pendukung di sekitar sel germinal di testis.

Tumor ini jarang, membuat kurang dari 5 persen dari kanker testis, dan memiliki prognosis yang sangat baik jika pembedahan direseksi. Ada dua jenis tumor stroma, dilansir LingkarKediri dari laman hopkinsmedicine.

Tumor sel Leydig: Sel Leydig membuat hormon testosteron pria dan paling sering disembuhkan dengan operasi.

Tumor sel Sertoli: Sel Sertoli mendukung dan memberi nutrisi pada sperma yang sedang berkembang dan biasanya merupakan tumor jinak.***

Editor: Yulian Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah