Meskipun kita sering menikmati mengingat mimpi kita pada hari berikutnya, penting untuk menguraikan apakah ada arti penting dalam arti mimpi.
Di sini, kami mengeksplorasi tiga teori ilmiah terkemuka di bawah ini.
- Hipotesis aktivasi-sintesis
Salah satu teori mimpi neurobiologis adalah hipotesis sintesis-aktivasi.
Ini diusulkan oleh psikiater Universitas Harvard, John Allan Hobson dan Robert McCarley.
Teori aktivasi-sintesis menyatakan bahwa kita bermimpi karena pikiran mencoba untuk memahami yaitu, mensintesis, aktivitas otak yang terjadi ketika kita tidur.
Akibatnya, teori menyatakan bahwa mimpi sebenarnya tidak berarti apa-apa karena mimpi hanyalah hasil dari proses saraf.
Ini karena, ketika kita mungkin tertidur, otak kita sama sekali tidak.
Saat kita tidur, otak kita melakukan beberapa aktivitas, termasuk pembersihan, yang dikenal sebagai pembersihan metabolik.
Aktivitas ini sering terjadi di amigdala dan hipokampus, area otak kita yang bertanggung jawab atas emosi, indera, dan ingatan yang menyebabkan lonjakan sinyal dan impuls otak.