Network
LINGKAR KEDIRI - Video porno tak jarang dikonsumsi oleh banyak orang dan bahkan menjadikannya sebbagai konsumsi harian.
Padahal menonton video porno dalam kapasitas yang berlebihan akn sangat tidak baik bagi kesehatan.
Bagaimana tidak, orang yang sering menonton video porno akan leboh sering berorientasi ssecara seksual.
Baca Juga: Jadwal AFF U16 2022, Vietnam Disebut Dapat Kabar Bahagia Ini sebelum Pertandingan Lawan Indonesia
Mengkonsumsi pornografi adalah hobi yang terlalu umum.
Studi memperkirakan bahwa antara 86% dan 96% pria secara teratur mengonsumsi film porno.
Dan wanita hanya mengonsumsi sedikit lebih sedikit konten pornografi.
Namun, meskipun menonton pornografi secara rutin dapat bermanfaat untuk eksplorasi diri, membiasakan praktik ini bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari Anda.
Bahkan dapat menjadi masalah bagi kesejahteraan Anda.
Dilansir dari Verywellmind, kecanduan pornografi sepertihalnya ketergantungan lainnya, mungkin memiliki banyak efek buruk.
Ada penelitian terbatas tentang dampak menonton terlalu banyak pornografi dan efek yang diketahui menunjukkan bahwa Anda harus membatasi konsumsi film porno.
Artikel ini menjelaskan kecanduan porno, bagaimana mengenali jika Anda telah mengembangkan kecanduan porno, efek kesehatan mental dari kecanduan porno.
Meskipun kecanduan pornografi belum diakui sebagai kondisi yang dapat didiagnosis bahwa perilaku ini telah digambarkan sebagai masalah.
Orang mungkin kecanduan materi pornografi jika mereka terus-menerus mendambakan tampilan erotis meskipun ada upaya untuk mengurangi dorongan mereka.
Orang ini berpotensi menemukan bidang kehidupan lain yang bermasalah, seperti pekerjaan, akademisi, dan interaksi sosial dibatasi oleh kebutuhan terus-menerus untuk mengonsumsi pornografi.
Menonton film porno juga dapat mengambil alih minat lainnya.
Seseorang dengan kecanduan dapat disusul dengan kebutuhan untuk mengkonsumsi film porno.
Dan mereka mungkin mulai menontonnya di ruang publik seperti di tempat kerja atau di angkutan umum.
Kecanduan pornografi kemungkinan besar merupakan gangguan perilaku, yang ditandai sebagai hiperseksual.
Hal ini mirip dengan gangguan perilaku seksual lainnya seperti masturbasi berlebihan dan cybersex.***
