Bahaya Menonton Video Porno, Munculnya Zat Ini pada Otak, Orang Tua Harus Tahu

- 19 September 2022, 15:03 WIB
Bahaya menonton video porno bagi anak usia dini
Bahaya menonton video porno bagi anak usia dini /

LINGKAR KEDIRI - Video porno saat ini menjadi tontonan masif bagi banyak orang.

Bahkan anak-anak yang usianya belum pantas mengetahui hal dewasa justru saat ini dengan mudah bisa mengaksesnya.

Sebelum Internet, remaja menyembunyikan majalah Playboy di bawah tempat tidur mereka dan mengintip film larut malam di TV kabel.

Baca Juga: Kabar Mengejutkan, Ferdy Sambo Disebut Menikah Lagi, Rohaniawan Sedang Diburu, Kamaruddin Beri Komentar Tajam

Dahulu, pornografi ada dalam persediaan terbatas saja.

Bahkan untuk anak-anak yang paling ingin tahu.

Tapi sekarang dunia telah berubah, banyak orang tua telah menyatakan keprihatinannya.

Berdasarkan survei tahun lalu, para peneliti di Indiana University memperkirakan bahwa 80% remaja AS telah melihat film porno.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Sempat Menjabat Sebagai Bendahara di Sekolah Yayasan, Mimin Akhirnya Berani Mengakui Hal Penting

Banyak anak telah melihat pornografi pada usia 10 tahun.

Apa yang membuat porno online berbeda dari majalah terselubung?

Perbedaannya adalah seperti banyak rayuan digital selalu ada persediaan yang tak ada habisnya.

Bayangkan jika ada toko permen yang buka 24 jam sehari, tapi apa jadinya jika tidak ada orang tua di sekitar yang melarang anak makan gula?

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 17 September 2022, Akhirnya Andin dan Reyna Putuskan Keluar dari Ponpel?

Tidak ada akhir dari cerita tentang efek pornografi terhadap perkembangan hubungan manusia dan seksualitas.

Tetapi mari kita fokus di sini pada akibat kimia otak anak-anak.

Penelitian menunjukkan bahwa otak anak muda lebih terstruktur untuk mencari kesenangan daripada orang dewasa.

Zat dopamin neurotransmiter yang berhubungan dengan kesenangan dilepaskan dengan adanya aktivitas yang menyenangkan seperti menonton video porno.

Baca Juga: Teka-teki Dugaan Hubungan Terlarang Ibu Majikan dengan Sang Sopir, Keterangan Jelas Bharada E Bisa Jadi Bukti?

Dan orang-orang muda telah ditemukan memiliki lonjakan yang lebih besar dalam zat ini.

Oleh karena itu, banyak peneliti percaya bahwa kaum muda lebih rentan terhadap penggunaan pornografi secara kompulsif.

Dan hal ini dapat mengarah pada gagasan seks yang tidak realistis.

Sementara, penyanyi pop Amerika Billie Eilish, mengaku bahwa dia mulai menonton film porno ketika berusia 11 tahun.

"Kebiasaan itu menghancurkan otak saya sepenuhnya," katanya.

Psikolog mengatakan penting untuk membicarakan pornografi tanpa membuat anak merasa malu.

Beberapa paparan pornografi adalah bagian alami dari tumbuh dewasa dan tidak boleh ditabukan, kata psikolog.

Mereka merekomendasikan penggunaan pagar pembatas teknologi untuk mengurangi kemungkinan anak-anak kecil melihat hal-hal yang belum siap mereka lihat.***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x